Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan

Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Lima Anjing di Singapadu Tengah Dieliminasi
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Sebanyak lima ekor anjing di Desa Singapadu Tengah, Kecamatan Sukawati, Gianyar, dieliminasi oleh petugas setelah diduga kuat melakukan kontak dengan hewan pembawa rabies (HPR) yang terkonfirmasi positif rabies.
Langkah ini merupakan bagian dari program Eliminasi Selektif Tertarget Rabies yang dijalankan oleh Puskeswan III Gianyar.
Kepala Puskeswan III Gianyar, drh. I Nyoman Arya Dharma, menjelaskan bahwa tindakan eliminasi dilakukan berdasarkan hasil investigasi lapangan serta pertimbangan risiko penularan rabies di wilayah tersebut.
Menurutnya, upaya ini penting untuk mencegah penyebaran penyakit yang dikenal sangat mematikan itu.
“Rabies adalah penyakit yang mematikan, namun 100 persen dapat dicegah. Dalam program Eliminasi Selektif Tertarget Rabies, kami mengedepankan pendekatan humanis sebagai solusi strategis yang holistik. Fokusnya adalah pencegahan, manajemen berbasis data, dan sinergi lintas sektor,” ujar drh. Arya Dharma.
Program ini mengintegrasikan dua langkah utama, yakni vaksinasi serentak terhadap hewan pembawa rabies (HPR) dan eliminasi selektif terhadap HPR yang tidak tervaksinasi, liar, atau menunjukkan perilaku agresif.
“Pendekatan ini efektif dan terukur. Setiap intervensi dilakukan secara terarah dan bertanggung jawab, bukan tindakan sembarangan,” tegasnya.
Selain tindakan lapangan, pihaknya juga terus menggencarkan edukasi masyarakat, pelibatan lintas sektor, dan pemanfaatan teknologi pelaporan untuk membangun ekosistem pencegahan rabies yang berkelanjutan dan manusiawi.
drh. Arya Dharma mengajak seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam mendukung upaya bersama menuju Gianyar bebas rabies.
“Mari kita dukung gerakan humanis demi lingkungan yang lebih sehat, aman, dan bebas rabies,” tutupnya.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/gnr
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
