Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Aktif sampai 23 Desember 2025
17 Pelamar PPPK Paruh Waktu di Buleleng Mengundurkan Diri
BERITABALI.COM, BULELENG.
Status kelulusan 17 pelamar Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu di Kabupaten Buleleng dibatalkan. Hal ini terjadi lantaran sebagian besar pelamar memilih mengundurkan diri setelah dinyatakan lulus seleksi.
Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Buleleng, Made Herry Hermawan, mengatakan pelamar yang mengundurkan diri sebagian besar berstatus sebagai guru. Mereka memilih untuk bekerja di tempat lain sehingga tidak dapat diangkat menjadi PPPK paruh waktu.
"Ada juga yang meninggal dunia. Pengunduran diri ini baru dilakukan mereka setelah memasuki proses pemberkasan," terang Herry.
Menindaklanjuti hal tersebut, pihaknya telah mengirim surat ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPan RB) agar SK pengangkatan mereka sebagai PPPK paruh waktu dibatalkan.
"Kami sudah bersurat, tinggal menunggu keputusan dari MenPan RB," jelasnya.
Dengan adanya pengunduran diri ini, Herry menegaskan beberapa formasi menjadi kosong. Namun kekosongan tersebut tidak dapat diisi oleh pegawai honorer.
"Mengingat pengusulan sebelumnya sudah dilakukan terhadap seluruh pegawai yang telah memenuhi syarat, dan sudah mengikuti seleksi pada tahun 2024 lalu. Jadi formasinya kemungkinan akan tetap kosong," katanya.
Sementara itu, terkait progres pengangkatan PPPK paruh waktu untuk 2.273 peserta lainnya, Herry menyebut prosesnya tinggal menunggu Persetujuan Teknis (Pertek) dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).
"Kalau Pertek sudah turun, tinggal cetak SK. Setelah itu pelantikan dapat dilakukan oleh Bupati," tandasnya.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/rat
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
