Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan

Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Kebakaran Lahap 6 Hektare Hutan Banyupoh, Angin Kencang Percepat Api
BERITABALI.COM, BULELENG.
Enam hektar hutan di kawasan bukit Desa Banyupoh, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng terbakar pada Rabu (8/10) malam. Peristiwa ini terjadi akibat kondisi cuaca kering dan angin kencang yang membuat api cepat meluas.
Kasi Humas Polres Buleleng Iptu Yohana Rosalin Diaz dikonfirmasi Kamis (9/10) mengatakan, kebakaran pertama kali diketahui sekitar pukul 15.30 WITA oleh Kepala Dusun Melanting, Made Muliana, yang melihat kepulan asap tipis di perbukitan Gunung Melanting dan Kertakawat.
Ia segera melaporkan temuannya kepada Perbekel Desa Banyupoh dan Resor Pengelolaan Hutan (RPH) Bali Utara. Namun, angin yang bertiup kencang membuat api cepat menjalar ke area lain. Lokasi yang berada di perbukitan juga menyulitkan proses pemadaman.
“Setelah menerima laporan, personel Polsek Gerokgak langsung bergerak cepat menuju lokasi bersama unsur terkait untuk melakukan penanganan awal berupa membuat sekat api,” ujar Iptu Yohana.
Beberapa armada pemadam kebakaran turut dikerahkan untuk mencegah api merembet ke pemukiman warga. Setelah upaya intensif sepanjang malam, api akhirnya berhasil dipadamkan pada Kamis (9/10) dini hari.
Plt Kepala UPTD KPH Bali Utara, Hesti Sagiri, menjelaskan bahwa kebakaran hanya membakar semak-semak dan ilalang kering.
"Saat kepulan asap mulai terlihat, saya sudah minta petugas untuk standby, dan membuat sekat api agar kebakaran tidak semakin meluas," jelasnya.
Hesti juga mengimbau masyarakat yang beraktivitas di kawasan hutan agar lebih berhati-hati, terutama tidak membuang puntung rokok sembarangan.
"Misalnya kawan-kawan yang mencari rumput dan sebagainya di dalam hutan, jangan sambil merokok. Karena itu memicu lebih cepat kebakaran," tandasnya.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/rat
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
