443 Hewan di Desa Gumbrih Jadi Sasaran Vaksinasi

guest@beritabali.com

Beritabali ID: —

Langganan

Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium

443 Hewan di Desa Gumbrih Jadi Sasaran Vaksinasi

Kamis, 9 Oktober 2025, 10:15 WITA Follow

beritabali/ist/443 Hewan di Desa Gumbrih Jadi Sasaran Vaksinasi.

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Dalam upaya mencegah penyebaran rabies di wilayah Jembrana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jembrana bersama sejumlah instansi terkait melaksanakan kegiatan vaksinasi rabies di Desa Gumbrih, Kecamatan Pekutatan, Selasa (7/10/2025).

Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, Agus Artana, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk sinergi lintas instansi dalam mengendalikan ancaman rabies sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan hewan peliharaan.

“Vaksinasi ini kami lakukan bersama Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana, serta aparat Desa Gumbrih,” jelasnya.

Kegiatan vaksinasi dilakukan di tiga banjar, yakni Banjar Pasar A dan B serta Banjar Rukun Serong, dengan total 443 ekor hewan yang divaksin, terdiri atas 390 ekor anjing dan 53 ekor kucing. Vaksin yang digunakan meliputi Rabisin dan Defensor, dengan rincian pencatatan dilakukan secara teliti oleh tim di lapangan.

Agus Artana menambahkan, langkah vaksinasi massal ini diharapkan dapat meminimalisir risiko penularan rabies, khususnya dari hewan peliharaan seperti anjing dan kucing yang berinteraksi langsung dengan manusia.

“Pencegahan dini jauh lebih efektif dibandingkan penanganan setelah terjadi kasus. Karena itu, kami mendorong masyarakat untuk rutin memvaksin hewan peliharaannya demi keamanan dan keselamatan bersama,” ujarnya.

Kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya berkelanjutan BPBD Jembrana dalam menjaga kesehatan lingkungan dan mewujudkan masyarakat tangguh terhadap ancaman penyakit zoonosis.