Turis Cina di Sanur Saling Lapor Polisi Usai Perkelahian Pecahan Gelas
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Kisruh perkelahian antara rombongan wisatawan Cina di The Cameng Restaurant, Jalan Hang Tuah nomor 32, Sanur Kaja, Denpasar Selatan, pada Senin (4/8/2025) malam, berakhir dengan saling lapor ke Polisi. Kedua belah pihak kini sama-sama mengaku sebagai korban penganiayaan.
"Ya, infonya kedua belah pihak saling lapor ke Polisi dan sama sama mengaku sebagai korban," beber sumber, pada Jumat (8/8/2025).
Sejauh ini, aparat kepolisian Polresta Denpasar tengah memeriksa keterangan sejumlah saksi, mulai dari karyawan restoran, rombongan wisatawan asal Cina, hingga para tamu yang sempat makan di restoran tersebut. Selain itu, Polisi juga telah membuka barang bukti rekaman CCTV restoran.
“Polisi masih mendalami motif pertikaian," ungkap sumber lagi.
Dijelaskannya, pihaknya juga tengah berkoordinasi dengan Imigrasi serta Konsulat Tiongkok di Denpasar terkait status dan keberadaan kedua pihak WNA tersebut.
Menanggapi perihal saling lapor ini, Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi mengatakan pihaknya belum menerima informasi tersebut. Namun ia menegaskan apabila memang kedua belah pihak saling lapor, pihak kepolisian akan mendalami secara profesional.
Diberitakan sebelumnya, dua wanita masing-masing bernama Zhang Qing (28) dan Nian Yue (27) nyaris tewas usai berkelahi menggunakan pecahan gelas. Keduanya bertengkar saat makan di restoran tersebut selepas berwisata laut dari Nusa Penida.
Awalnya, Zhang Qing dan Nian Yue duduk di meja nomor 1 dan mengobrol soal menu makanan. Namun, pengunjung di meja sebelah merasa tersinggung mendengar obrolan yang dianggap berisik. Seorang perempuan bernama Moo Yon (29) pun marah dan melontarkan makian, mengancam akan memanggil temannya.
Tak lama, datang pria bernama Ding Yonglong (33) yang langsung melakukan kekerasan terhadap kedua wanita tersebut. Saat hendak melapor ke Polisi, ponsel korban dirampas dan dibanting. Pria berambut kuning itu juga menghancurkan piring dan mengancam akan membunuh korban.
Ia bahkan menodongkan pecahan gelas ke leher korban. Meski kedua wanita melawan, mereka tetap mengalami luka robek di tangan kanan, sayatan di bahu kanan, dan lebam di tulang kering.
Dua pelaku lain yang identitasnya belum diketahui karena paspor hilang, ikut terlibat dalam aksi tersebut. Untungnya, sejumlah pengunjung dan warga sekitar segera melerai perkelahian.
Dua korban dievakuasi oleh tim BPBD Kota Denpasar ke RS Sanur International Hospital untuk mendapatkan perawatan medis.
Di lokasi kejadian, Polisi mengamankan barang bukti berupa pecahan gelas yang digunakan untuk menodong korban, serbet berlumuran darah, dan sampel darah dari TKP.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/spy