Koster Bantah Lepas Tangan, Beber Strategi Atasi Sampah Bali
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Gubernur Bali Wayan Koster menegaskan dirinya tidak pernah lepas tangan terkait persoalan sampah di Pulau Dewata.
Ia menyebut sejak periode pertama kepemimpinannya (2018–2023), berbagai langkah strategis sudah dijalankan demi mewujudkan Bali yang bersih dan lestari.
Gubernur Koster, tidak frustasi, juga tidak lepas tangan, justru sangat serius mengurus sampah demi Bali yang lestari
Salah satu langkah awalnya adalah menerbitkan Peraturan Gubernur Bali Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai, disusul Pergub Nomor 47 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber.
Pada Desember 2019, Koster menggelar Rapat Koordinasi di Wantilan Pura Samuan Tiga, Gianyar, yang dihadiri Kepala Desa dan Bendesa Adat se-Bali. Pertemuan ini mendorong pengelolaan sampah berbasis sumber di desa dan desa adat.
Tak hanya kebijakan, Koster juga mengizinkan penggunaan lahan milik Pemprov Bali di kawasan Tahura untuk pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Denpasar. Pembangunan tiga unit TPST tersebut berhasil mendapatkan kucuran dana Rp110 miliar dari APBN.
Di Gianyar dan Denpasar, pembangunan TPS3R juga terealisasi berkat upaya Koster mengamankan Rp100 miliar dana APBN.
Kini, Pemprov Bali terus menggalakkan Gerakan Bali Bersih Sampah melalui Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 9 Tahun 2025 yang diresmikan bersama Menteri Lingkungan Hidup. Pada 11 April 2025, Koster menggelar koordinasi di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Bali, yang dihadiri Kepala Desa dan Bendesa Adat se-Bali.
Ia juga membentuk Tim Percepatan Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber untuk melakukan sosialisasi dan edukasi ke desa, hotel, restoran, pusat perbelanjaan, pasar, dan tempat ibadah.
Baca juga:
Koster: Sampah Dibuat Sendiri, Selesaikan Sendiri, Kabupaten Kota Wajib Tangani Penumpukan
Pernyataan Gubernur Koster tentang masyarakat ikut mengolah sampah berbasis sumber dari rumah dan tempat usaha jangan diartikan Gubernur lepas tangan, tapi pernyataan tersebut untuk memantik semua pihak agar serius bekerja mengelola sampah di seluruh Bali.
Editor: Redaksi
Reporter: Humas Bali