search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Masyarakat Buleleng Tunggu Distribusi Set Top Box
Senin, 27 Juni 2022, 20:55 WITA Follow
image

beritabali/ist/Masyarakat Buleleng Tunggu Distribusi Set Top Box.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Masyarakat Buleleng diharapkan mendukung penuh program Pemerintah Pusat tentang peralihan televisi (TV) analog menuju TV digital dalam waktu dekat ini. 

Hal itu penting dilakukan untuk memperoleh layanan siaran TV gratis dengan tampilan lebih jernih tanpa adanya sistem acak ketika menonton siaran langsung. 

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kominfosanti Kabupaten Buleleng, Ketut Suwarmawan belum lama ini saat menerima kunjungan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bali di ruang kerjanya.

Ketua KPID Bali, Agus Astapa bersama rombongan ke Buleleng dalam rangka monitoring dan evaluasi persiapan peralihan TV analog menuju tv digital. 

Berdasarkan regulasi Pusat, pendistribusian bantuan sarana penunjang TV digital akan berakhir pada tanggal 2 November 2022 mendatang. 

“Buleleng masih menunggu jadwal pendistribusian Set Top Box (STB) kepada warga masyarakat untuk bisa mengakses siaran tv digital. Jadi kami untuk sementara melakukan sosialisasi agar masyarakat mengetahui peralihan menuju TV digital ini,” terang Kadis Suwarmawan.

Terkait wilayah blank spot, pihaknya mengakui bahwasannya di Buleleng terdapat dua kecamatan yang masuk dalam titik blank spot. Hal itu terjadi karena topografi wilayah Buleleng “Nyegara Gunung” atau berbukit. 

Kendati pun demikian, berdasarkan percobaan langsung di lapangan, Kadis Suwarmawan menerangkan bahwa tidak semua mengalami blank spot pada wilayah dua kecamatan tersebut. 

“Setelah kita coba diperkantoran desa memang blank spot, namun tidak demikian pada beberapa rumah warga. Semua tergantung pemasangan antenanya, baik dari tinggi antena dan ketepatan arahnya,” jelas Kadis yang akrab disapa Ketsu itu.

Sebagai langkah mengatasi hal itu, Pemerintah Provinsi Bali telah merencanakan membangun tower di Kabupaten Buleleng untuk menanggulangi kendala blank spot. 

Nantinya tower itu akan mampu mencakup titik blank spot dengan jangkauan kurang lebih 80%, sehingga dapat menambah kekuatan sinyal ke seluruh wilayah Buleleng. 

“Semoga pembangunan tower ini cepat terealisasi sejalan dengan peralihan menuju TV digital. Untuk sekarang kami secara berkelanjutan melakukan sosialisasi agar masyarakat luas mengerti berbagai informasi tentang TV digital dan juga penyaluran bantuan STB bagi masyarakat miskin yang sesuai dengan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS),” tutupnya.

Reporter: bbn/tim



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami