search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Sutjidra Minta Pembangunan Bandara Bali Utara Tak Hanya Wacana

Selasa, 1 Juli 2025, 08:11 WITA Follow
image

beritabali/ist/Sutjidra Minta Pembangunan Bandara Bali Utara Tak Hanya Wacana.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Rencana pembangunan Bandara Bali Utara kembali mencuat. Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra berharap proyek ini tidak sekadar menjadi wacana seperti sebelumnya, mengingat gagasan serupa telah beredar sejak lama.

Dikonfirmasi pada Senin (30/6), Bupati asal Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng ini mengaku hingga kini belum menerima informasi resmi dari pemerintah pusat terkait kelanjutan rencana pembangunan bandara tersebut.

Ia menekankan pentingnya kesiapan infrastruktur pendukung sebelum proyek bandara direalisasikan. Sutjidra mencontohkan kasus Bandara Kertajati di Jawa Barat yang dinilai mubazir karena infrastruktur pendukung belum siap saat bandara dibangun.

"Sebagai kepala daerah sih kami selalu mendukung program pemerintah. Tapi kalau harus ada bandara, persiapkan dulu infrastrukturnya. Feasibility study nya juga harus siap," jelas Sutjidra.

Ia kembali menegaskan agar rencana ini tidak hanya menjadi perbincangan semata. Sebab wacana pembangunan Bandara Bali Utara sudah bergulir sejak masa kepemimpinan Gubernur Bali I Made Mangku Pastika.

"Isu ini sudah lama disampaikan ke publik. Tapi tidak pernah terealisasi. Kalau memang sekarang pusat serius ingin membangun, infrastrukturnya harus siap dulu. Pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten harus bersinergi," katanya.

 

Sementara itu, Ketua DPRD Buleleng Ketut Ngurah Arya menyatakan dukungan penuh atas rencana pembangunan bandara di wilayahnya. Menurutnya, keberadaan bandara tersebut tidak hanya akan menggerakkan perekonomian Buleleng, tetapi juga daerah sekitar seperti Bangli, Karangasem, dan Jembrana.

Lebih lanjut, Ngurah Arya menyambut baik informasi bahwa proyek bandara ini tidak akan menggunakan dana APBN maupun APBD. Ia pun berharap pemerintah daerah bisa mulai menyiapkan berbagai fasilitas pendukung.

"Pemkab punya waktu tiga tahun untuk persiapan dalam menyambut bandara ini. Sehingga keberadaan bandara ini betul-betul bisa meningkatkan perekonomian masyarakat. Tidak akan mubazir kalau dipersiapkan secara matang, karena orang selalu datang ke Bali untuk berwisata atau bisnis. Maka manfaatkanlah itu," terangnya.

Sebelumnya, rencana pembangunan Bandara Bali Utara kembali disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerataan Pembangunan Abdul Muhaimin Iskandar saat berkunjung ke Gianyar, Kamis (26/6) lalu. Pria yang akrab disapa Cak Imin itu menyebut bahwa proyek ini telah mendapat restu dari Presiden RI Prabowo Subianto.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/rat



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami