search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Dampak Awan Letusan Lewotobi, Cuaca Jembrana Lebih Panas
Jumat, 20 Juni 2025, 20:37 WITA Follow
image

beritabali/ist/Dampak Awan Letusan Lewotobi, Cuaca Jembrana Lebih Panas.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Letusan Gunung Lewotobi di Nusa Tenggara Timur (NTT) beberapa waktu lalu memicu perubahan kondisi cuaca yang mulai dirasakan di sejumlah wilayah Bali, termasuk di Jembrana.

Meski tidak berdampak langsung terhadap aktivitas pelayaran di Selat Bali, masyarakat tetap diimbau untuk mewaspadai potensi perubahan cuaca, khususnya saat turun hujan.

Trayi Budi, Staf Analisa Data BMKG Bali Jembrana, menjelaskan bahwa saat ini cuaca terasa lebih panas dan pengap dibanding biasanya. Kondisi ini disebabkan oleh awan panas dari letusan gunung yang tidak mengandung unsur air hujan, sehingga meningkatkan suhu di permukaan.

"Cuacanya terasa lebih panas karena awan panas dari letusan gunung tidak membawa kandungan air. Jadi, tidak ada penyejuk dari uap air yang biasanya menurunkan suhu," ujarnya.

Selain itu, Bali saat ini tengah memasuki masa peralihan musim dari penghujan menuju kemarau. Angin mulai berhembus dari arah timur, sesuai pola musim kemarau di wilayah Bali dan Nusa Tenggara.

"Letak Gunung Lewotobi yang berada di NTT dan arah angin timur saat ini tidak memberikan pengaruh terhadap aktivitas di Selat Bali. Jadi, aktivitas pelayaran masih tergolong aman," jelasnya.

Meski aktivitas pelayaran masih berjalan normal, masyarakat diimbau tetap waspada terhadap potensi hujan yang dapat membawa dampak lain. Salah satunya, kemungkinan peningkatan keasaman air hujan akibat partikel awan panas dari letusan gunung.

“Yang perlu diwaspadai jika hujan turun adalah tingkat keasaman air hujan yang bisa meningkat karena tercampur partikel dari awan letusan,” imbuhnya.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/jbr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami