search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pengaruh Arak, Pria di Tejakula Tewas Ditikam Teman
Rabu, 18 Juni 2025, 20:32 WITA Follow
image

beritabali/ist/Pengaruh Arak, Pria di Tejakula Tewas Ditikam Teman.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Nyawa Nyoman Sukasna alias Kana habis di tangan temannya sendiri. Pria asal Banjar Dinas Kajanan, Desa Madenan, Kecamatan Tejakula, Buleleng itu meregang nyawa akibat ditikam berkali-kali dengan menggunakan pisau, diduga akibat pengaruh minuman keras.

Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Darma Diatmika dikonfirmasi pada Rabu (18/6) mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Selasa (18/6) dini hari. TKPnya di rumah milik pelaku berinisial GS alias Gede Boy, di Banjar Dinas Kelodan, Desa Madenan.

Kala itu, korban mendatangi rumah pelaku dengan tujuan untuk bermain domino. Sebagai taruhannya, siapa yang kalah dalam permainan, diwajibkan untuk meminum arak. Permainan dimulai sejak Selasa (17/6) pukul 16.00 WITA.

Selang beberapa menit kemudian, datang paman dan orang tua pelaku untuk ikut bermain, namun tidak ikut meminum arak. Hingga sekitar pukul 17.30 WITA, paman dan ayah korban mendahului pulang. Tersisa korban dan pelaku. Mereka melanjutkan permainan hingga pukul 21.00 WITA.

AKP Diatmika menyebut, saat bermain itu, korban tiba-tiba marah lantaran selalu mengalami kekalahan. Ia kemudian bergegas ke dapur dan mengambil sebilah pisau sepanjang 20 centimeter. Pisau itu kemudian dihujamkan ke arah pelaku, hingga melukai tangan kirinya.

"Sempat terjadi perebutan pisau antara korban dan pelaku. Bahkan kepala pelaku juga sempat terbentur di tembok, hingga mengalami luka robek. Sampai akhirnya pelaku GS berhasil merebut pisau dari korban, dan langsung menusuk dada kiri korban berkali-kali," terang AKP Diatmika.

Uniknya, usai menusuk korban, pelaku masuk ke kamar untuk tidur. Pelaku GS baru terbangun pada Rabu (18/6) sekitar pukul 01.00 WITA, dan langsung mengecek korban yang kondisinya telah tergeletak bersimbah darah.

Pelaku baru menyadari jika korban telah tewas, lantaran tidak ada pergerakan sama sekali. Ia pun panik, dan langsung membuang pisau yang digunakan untuk membunuh korban di kebun kakao yang ada di sebelah rumahnya. Selanjutnya pelaku GS melaporkan peristiwa tersebut ke Kelian adat Desa Adat Madenan Komang Murdiartono.

"Kelian Adat kemudian menghubungi petugas kepolisian, dan langsung mengamankan pelaku GS di rumahnya. Saat ini GS sudah diamankan di Mapolsek Tejakula untuk proses lebih lanjut," tandas AKP Diatmika.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/rat



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami