search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Sergey Solonin Akuisisi ParQ Ubud, Janji Libatkan Komunitas Lokal
Sabtu, 21 Juni 2025, 12:57 WITA Follow
image

beritabali/ist/Sergey Solonin Akuisisi ParQ Ubud, Janji Libatkan Komunitas Lokal.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Kawasan ParQ Ubud kini resmi diakuisisi oleh pengusaha sekaligus investor asal Rusia, Sergey Solonin. 

Pengusaha yang telah lama menetap dan berinvestasi di Bali ini mengumumkan rencana untuk membuka kembali kawasan tersebut dengan konsep baru berbasis pelestarian budaya Bali dan pemberdayaan tenaga kerja lokal.

Dalam keterangan tertulis yang diterima media, Solonin memastikan bahwa proses akuisisi berjalan sesuai ketentuan hukum di Indonesia dan mendapat persetujuan dari otoritas pemerintah terkait.

“Pertumbuhan Bali harus berjalan seiring dengan pelestarian identitas budayanya. Kami berkomitmen menyelaraskan seluruh upaya pengembangan dengan visi pemerintah, demi mewujudkan pembangunan yang bertanggung jawab dan memberi manfaat nyata, baik bagi investor maupun komunitas lokal,” ujar Solonin.

Akuisisi ini, lanjutnya, menjadi awal dari transformasi kawasan yang akan berfokus pada nilai-nilai budaya, kepedulian lingkungan, dan tanggung jawab sosial.

Solonin juga menanggapi kekhawatiran masyarakat terkait sejumlah polemik yang sempat terjadi di kawasan ParQ sebelumnya. Ia mengakui adanya dampak negatif, khususnya bagi tenaga kerja lokal, dan berjanji memperbaiki hubungan serta membangun kembali kepercayaan publik.

“Salah satu prioritas utama kami adalah memulihkan kepercayaan masyarakat. Lapangan pekerjaan bagi warga lokal tidak hanya akan dijaga, tetapi juga diperluas. Kawasan ini pada dasarnya adalah milik komunitas, dan sudah sewajarnya memberi manfaat langsung bagi mereka,” tegasnya.

Saat ini, pengembangan ulang kawasan tersebut masih dalam tahap perencanaan. Solonin menekankan bahwa konsep baru akan menitikberatkan pada inklusivitas budaya, kepekaan lingkungan, kepatuhan hukum, dan keterlibatan aktif tokoh masyarakat serta pemerintah daerah.

Ia menambahkan bahwa detail rencana pengembangan serta arah kebijakan jangka panjang akan dipaparkan ke publik dalam waktu dekat.

“Kami ingin menjadikan tempat ini sebagai contoh bahwa investasi di Bali dapat dilakukan secara inklusif, bertanggung jawab, dan berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan,” tutupnya.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/gnr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami