Generasi Muda Jembrana Deklarasikan Anti Golput
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Beritabali.com, Jembrana. Generasi Muda di Kabupaten Jembrana yang bergabung dalam relawan JaGo Jembrana bertekad untuk menurunkan angka golput pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Jembrana tahun 2020 mendatang. Deklarasi JaGo Jembrana (Jangan Golput Jembrana) itu digelar di Rompyok Kopi, Negara, Senin (23/9) bertepatan 1 tahun menuju Pilbup 2020.
Deklarasi anti golput tersebut merupakan ajakan dari anak-anak muda Jembrana yang merupakan perwakilan seluruh desa di Jembrana agar masyarakat, khususnya generasi muda jangan golput.
Koordinator JaGo Jembrana, Putu Ary Widyantara menyampaikan bahwasannya partisipasi pemilih di setiap perhelatan pemilu, baik pemilihan bupati, pemilihan gubernur maupun pemilihan presiden di Jembrana selalu rendah.
Saat pemilihan Bupati Jembrana thn 2015 misalnya, golput mencapai 84.995 orang dari 225.902 pemilih atau 37.62%.
Sedangkan saat pemilihan Gubernur Bali thn 2018 di jembrana terdapat 69.432 orang golput dari DPT 225.651 orang atau 30.76%.
"Perlu ada gerakan untuk mengingatkan betapa pentingnya menggunakan hak suara pada Pemilihan Bupati Jembrana thn 2020 sebagai salah satu wujud berdemokrasi," ujar Ary Widyantara yang lebih akrab dipanggil Ary Ceper.
Lebih lanjut Ary Ceper menyampaikan bahwa ada 5 alasan mengapa golput itu perlu ditekan seminimal mungkin.
"Pertama, Golput tidak akan menyelesaikan masalah, kedua, kita punya kesempatan menentukan pemimpin yang dapat diandalkan, ketiga, Kita akan merasakan efek langsung jika tidak memilih pemimpin yang tepat, keempat, hak suara kita bisa disalahgunakan pihak lain jika kita golput, terakhir yang kelima adalah biaya penyelenggaraan pemilu yang sangat mahal akan sia-sia jika banyak yang golput," papar Ary Ceper.
Sementara itu salah satu relawan JaGo Jembrana dari Desa Pengeragoan, Pekutatan, I Nengah Juniawan menyampaikan bahwa gerakan yang dilakukan murni atas kesadaran sendiri dan segala biaya pergerakan akan diupayakan secara mandiri.
"Untuk sosialisasi anti golput ini akan lebih banyak kami lakukan melalui media social sedangkan biaya pergerakan akan kami lakukan dengan penggalangan dana melalui kupon bazar, penjualan kaos dan kalender serta donasi melalui pementasan musik," pungkas Juniawan.
Reporter: bbn/adv