Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan

Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Tingginya Gangguan Jiwa dan Kasus Bunuh Diri Menjadi Atensi Koster
Minggu, 18 Maret 2018,
23:25 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com.Denpasar. Tingginya angka pengidap gangguan jiwa di Bali, mendapat perhatian serius dari Calon Gubernur Bali nomor urut 1 Wayan Koster. Tercatat, Menurut data dari Suryani Institut for Mental Health (SIMH) angka gangguan jiwa sudah mencapai 900 orang dari 2,3 per seribu penduduk di Bali, dan diperkirakan angka tersebut terus meningkat hingga saat ini.
[pilihan-redaksi]
Pasangan dari Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) ini, menilai gangguan jiwa adalah masalah serius yang harus ditangani, tidak ada pada upaya pengobatan akan tetapi pencegahaannya sedini mungkin. Keseriusan Koster mencari formula mengatasi masalah gangguan jiwa di Bali dengan meminta masukan Direktur SIMH Prof. Dr Luh Ketut Suryani, yang selama ini memang sangat konsen dengan permasalahan dan penanganan gangguan jiwa di Bali.
Pasangan dari Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) ini, menilai gangguan jiwa adalah masalah serius yang harus ditangani, tidak ada pada upaya pengobatan akan tetapi pencegahaannya sedini mungkin. Keseriusan Koster mencari formula mengatasi masalah gangguan jiwa di Bali dengan meminta masukan Direktur SIMH Prof. Dr Luh Ketut Suryani, yang selama ini memang sangat konsen dengan permasalahan dan penanganan gangguan jiwa di Bali.
Tidak segan-segan, Koster datang langsung ke kediaman Guru Besar Universitas Udayana itu untuk meminta gambaran kondisi pengidap gangguan jiwa di Bali, yang akan diformulasikan menjadi sebuah kebijakan pemerintah jika dirinya dipercaya memimpin Bali kedepan.
“Masalah gangguan jiwa di Bali adalah sangat serius, terlebih dari data jumlahnya mengalami peningkatan setiap tahunnya,”ujar Koster di Denpasar, Minggu (18/3).
Koster membenarkan telah berdiskusi dan meminta masukan dari LK Suryani mengenai penanganan pengidam gangguan jiwa, serta kasus bunuh diri di Bali. Menurutnya, pemerintah selain memaksimalkan perangkat daerah terkait, juga memberdayakan lembaga swadaya masyarakat yang memiliki kepedulian terhadap masalah-masalah tersebut.
Dari hasil dialog singkat diketahui, peranan masyarakat sekitar, termasuk keluarga sangat besar dalam menentukan kesembuhan pengidap gangguan jiwa, jadi tidak semata-mata hanya melalui pengobatan di Rumah Sakit Jiwa. Artinya, pengidap gangguan jiwa bisa sembuh tanpa obat.
[pilihan-redaksi2]
Gangguan jiwa lanjut dia, diketahui juga sebagai salah satu penyebab bunuh diri, selain akibat depresi, hubungan yang tak baik, penyakit fisik serta permasalahan ekonomi. Koster juga sangat miris dengan tinggi angka bunuh diri di Bali. Penanganan permasalahan-permasalahan Ini harus dilaksanakan sedini mungkin, salah satunya melalui dunia pendidikan, agar SDM Bali berkarakter, beretika dan memiliki moral yang baik, sesuai dengan nilai-nilai ajaran agama Hindu.
Gangguan jiwa lanjut dia, diketahui juga sebagai salah satu penyebab bunuh diri, selain akibat depresi, hubungan yang tak baik, penyakit fisik serta permasalahan ekonomi. Koster juga sangat miris dengan tinggi angka bunuh diri di Bali. Penanganan permasalahan-permasalahan Ini harus dilaksanakan sedini mungkin, salah satunya melalui dunia pendidikan, agar SDM Bali berkarakter, beretika dan memiliki moral yang baik, sesuai dengan nilai-nilai ajaran agama Hindu.
Pendidikan ini bisa dilaksanakan melalui kegiatan non formal dengan menggunakan fasilitas balai banjar, dimana anak-anak akan diajarkan kegiatan-kegiatan kesenian, seperti menari, menabuh, membaca sloka, dan kegiatan yang bernafaskan keagamaan. Sehingga akan terbentuk SDM berkualitas, memiliki intergitas moral, etika, kesantunan, karakter dan jiwa yang dibangun berdasalkan nilai-nilai Agama Hindu, seni, adat, dan kearifan lokal masyarakat Bali. (bbn/rls/rob)
Berita Premium
Reporter: -
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Senin, 22 September 2025

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Sabtu, 20 September 2025

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Sabtu, 23 Agustus 2025

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
Jumat, 30 Mei 2025

29 Pasangan Ikuti Nikah Massal di Pengotan
Kamis, 15 Mei 2025