Penggerebekan Bandar Togel Diduga Rekayasa Polisi
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Tertangkapnya bandar togel nomor Singapura asal Tionghoa (Handoko Mintarja) bersama 6 karyawannya, Senin (23/11) malam, mengundang pertanyaan besar. Pasalnya, lokasi pengerebekan yakni di Perum Dalung Permai, Jalan Surya Buana Blok III No. 110, Kuta Utara, Badung, diduga fiktif alias rekayasa.
Dugaan itu itu muncul setelah adanya protes dari Kepala Lingkungan setempat yakni Nyoman Widana kepada sejumlah media lokal di Bali.
Nyoman Widana menyebutkan, tidak ada pengerebekan di tempat warganya, apalagi penangkapan bandar judi togel.
“Saya sudah cek alamat itu tidak ada. Di tempat saya. Saya sudah cek. Polisi tidak ada menggerebek bandar togel di tempat saya,†ujarnya.
Setelah dikonfirmasi ke Humas Polda Bali, Nyoman Widana diminta menunggu pimpinan (polisi).
Yang paling aneh kata Nyoman Widana, Kanitreskrim Polsek Kuta Utara Iptu Arief Prasetyo juga turut mencari lokasi, juga tidak menemukannya.
“ Warga saya juga menanyakan hal yang sama, saya jadi bingung, kalau ada penggerebekan pasti melibatkan lingkungan,†bebernya.
Sejumlah wartawan yang menduga ada rekayasa dalam penangkapan itu juga mengecek ke lokasi. Namun tidak ditemukan tanda tanda bahwa rumah itu pernah dikontrak oleh Handoko cs. Bahkan warga yang dimintai keterangan juga tidak mengetahuinya.
“ Benar, kalau Jalan Surya Buana memang di sini. Tapi blok III No. 110 tidak ada, aneh sekali dikatakan ditangkap disini,†ujar salah satu warga, hari ini.
Tujuh kawanan penjual togel nomor Singapura, ditangkap 23 November lalu, di sebuah rumah kontrakan di Perumahan Dalung Permai Jalan Surya Buana Blok III/110C, Badung.
Polisi mengklaim, togel beromzet puluhan juta rupiah ini merupakan jaringan Lumajang-Bali-Singapura.
Terkait hal ini Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Gde Sugianyar belum bisa dihubungi. Ketika ditelpon wartawan telponnya bernada mailbox.
Reporter: bbn/bgl