search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Cak Imin Respons Keluhan Perbekel Karangasem Soal Dana Koperasi Merah Putih Rp3 M
Kamis, 26 Juni 2025, 16:47 WITA Follow
image

beritabali/ist/Cak Imin Respons Keluhan Perbekel Karangasem Soal Dana Koperasi Merah Putih Rp3 M.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Sebanyak 75 desa di Kabupaten Karangasem telah membentuk Koperasi Merah Putih sesuai arahan pemerintah pusat. 

Namun di lapangan, sejumlah perbekel justru mengaku kebingungan menentukan arah usaha koperasi tersebut, mengingat di masing-masing desa sudah lebih dulu berdiri BUMDes.

Persoalan lain yang mencuat yakni terkait dana Rp3 miliar yang disebut-sebut akan digelontorkan pemerintah pusat untuk Koperasi Merah Putih. Belakangan, dana tersebut dikabarkan hanya bisa dicairkan dengan syarat adanya jaminan atau agunan, yang ternyata sulit dipenuhi oleh desa-desa di Karangasem.

"Ya infonya harus ada jaminan, kami di desa tidak punya jaminan untuk mengakses dana tersebut. Kebanyakan tanah milik desa adat, mana berani kami memakai itu untuk jaminan, tadi sudah saya sampaikan kendala kami sama pak Menteri semoga nanti ada kebijakan," ujar Perbekel Desa Duda Timur, I Gede Pawana saat menghadiri rembug desa di Desa Sengkidu, Manggis, Karangasem, Kamis (26/6/2025).

Menanggapi keluhan tersebut, Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat RI, Abdul Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin, memastikan persoalan ini masih dalam proses pembahasan di pemerintah pusat.

"Jadi semua masih dibahas ya," ujar Cak Imin singkat saat ditanya wartawan soal skema jaminan dalam pencairan dana koperasi tersebut.

Sebelumnya, dalam sambutannya di hadapan perbekel dan peserta rembug desa, Cak Imin meminta agar para kepala desa tak perlu resah dengan adanya isu tumpang tindih antara Koperasi Merah Putih dan BUMDes.

Ia menegaskan, kedua lembaga ekonomi desa itu dapat berjalan beriringan. Ke depan, pemerintah akan menyiapkan formulasi kebijakan agar BUMDes dan Koperasi Merah Putih bisa saling melengkapi dalam menggerakkan ekonomi desa.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/krs



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami