Arja Klasik Banjar Gunung Sari Memukau PKB 2025
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Suguhan drama tari Arja Klasik dari Sanggar Citta Usadhi, Banjar Gunung Sari, Desa Mengwitani, Mengwi, Badung sukses memukau ratusan penonton di panggung Kalangan Ayodya, Art Centre, Denpasar, Selasa (24/6) malam. Pertunjukan ini menjadi bagian dari rangkaian Pesta Kesenian Bali (PKB) 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Sanggar Citta Usadhi menampilkan kisah Sirnaning Dirada Sungsang, yang ditulis langsung oleh sang pemimpin sanggar sekaligus guru besar ISI Denpasar, Prof. Dr. Desak Made Suarti Laksmi bersama suaminya, I Nyoman Cakra.
Pementasan ini mengangkat tokoh Made Umbara yang berhasil memenangkan sayembara mengalahkan raksasa Dirada Sungsang untuk merebut hati Rahaden Galuh. Kisah ini sarat pesan moral tentang cinta, patriotisme, dan pentingnya kejujuran dalam kehidupan.
“Pesan yang disampaikan bahwa berapa kejujuran sangat penting dalam kehidupan. Berawal dari kejujuran maka masa depan bangsa ini akan mencapai kemuliaan. Karena dewasa ini kan sulit sekali mencari mana benar. Semua mengaku benar, semua mengaku jujur. Kita tak tau yang mana sebenarnya yang jujur. Pesaannya semua harus waspada,” ujar Prof. Suarti Laksmi sebelum pentas.
Persiapan pertunjukan tersebut, lanjutnya, sudah dilakukan sejak awal September 2024, melibatkan kurang lebih 30 seniman.
”Kami latihan sejak awal September. Dar kurang lebih 30 seniman yang terlibat,” katanya.
Menariknya, para seniman yang tampil didominasi anak muda, bahkan beberapa di antaranya masih berusia sangat belia.
”Seniman yang dilibatkan adalah seniman muda. Bahkan ada juga yang baru tamat SD. Ini karena banyak pemula, makanya kami latihan sejak awal September tahun lalu,” pungkasnya.
Pementasan Arja Klasik ini sekaligus menunjukkan semangat regenerasi seni tradisi di Badung dan menjadi bukti bahwa warisan budaya Bali tetap lestari di tangan generasi muda.
Editor: Redaksi
Reporter: Diskominfo Badung