search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kasus Kecelakaan Kakak Beradik di Sukasada Berakhir Damai
Selasa, 6 Mei 2025, 09:54 WITA Follow
image

beritabali/ist/Kasus Kecelakaan Kakak Beradik di Sukasada Berakhir Damai.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Kasus kecelakaan yang menewaskan kakak beradik di jalur Singaraja-Denpasar, Banjar Dinas Lumbanan, Kelurahan/Kecamatan Sukasada, Buleleng, berakhir damai.

Keluarga korban dan sopir bus sepakat menyelesaikan kasus tersebut dengan restorative justice.

Kasat Lantas Polres Buleleng AKP Bachtiae Arifin ditemui Senin (5/5) mengatakan, keluarga korban dan sopir bus sudah membuat surat pernyataan damai, dan tidak melakukan penuntutan atas tewasnya Komang Karna Angga Wijaya (8) dan Gede Krisna Ari Putra (20).

"Pihak bus sudah memberikan santunan juga kepada keluarga korban. Sehingga kasus ini disepakati untuk diselesaikan secara kekeluargaan," terang AKP Bachtiar.

AKP Bachtiar menyebut, upaya menyelesaikan kasus ini dengan restorative justice juga disetujui pihaknya, lantaran berdasarkan hasil penyelidikan tidak ditemukan adanya kesalahan dari sopir bus.

Bus yang mengangkut rombongan study tour siswa SMA Negeri 1 Taman Sidoarjo itu sudah berjalan di jalur yang sesuai. Tidak melebihi batas kecepatan, serta tertib berlalulintas.

"Jadi kecelakaan ini tidak disengaja. Dari pihak pemotor yang memang kurang menguntungkan posisinya," terang AKP Bachtiar.

Atas kejadian ini, AKP Bachtiar mengimbau kepada seluruh pengendara untuk selalu berhati-hati. Serta tidak memaksakan untuk menyalip kendaraan di depannya apabila jarak pandang terhalangi, terlebih bila jalur tersebut cukup sempit.

"Untuk pengurus dan pengendara bus juga harus berhati-hati dan tidak melebihi batas kecepatan. Karena bus ini mengangkut banyak penumpang, sehingga harus mengutamakan keselamatan penumpangnya," tandasnya.

Sebelumnya, Komang Karna Angga Wijaya (8) tewas akibat terlindas bus di jalur Singaraja-Denpasar, Banjar Dinas Lumbanan, Kelurahan/Kecamatan Sukasada, Buleleng, pada Sabtu (26/4) sore.

Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Darma Diatmika menyebut, bocah asal Lingkungan/Kecamatan Sukasada, Buleleng, itu dibonceng oleh kakaknya Gede Krisna Ari Putra (20). Mereka menunggangi motor Honda Beat DK 5234 UBO, melaju dari arah Utara (Singaraja) menuju ke Selatan (Denpasar).

Setibanya di lokasi kejadian, Krisna berencana menyalip mobil di depannya dengan mengambil haluan ke kanan. Namun dari arah berlawanan datang sebuah bus rombongan study tour yang dikemudikan Gampang (46), warga asal Surabaya.

Melihat bus di depannya, Krisna kaget dan melakukan pengereman mendadak. Hal itu membuat adiknya terjatuh ke kanan, lalu terlindas bus hingga tewas di lokasi kejadian. Sementara Krisna sempat dilarikan ke RSUD Buleleng karena mengalami sesak. Krisna kemudian dinyatakan meninggal dunia pada pukul 20.00 WITA.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/rat



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami