search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Omni Hotelier Hadir Sebagai Sistem Reservasi Online Lokal di Bali
Selasa, 28 Januari 2020, 10:00 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Omni Hotelier menggelar acara grand launching Online Booking Engine di Komplek Bali Creative Industry Center atau Balai Diklat Industri Denpasar, Jalan WR Supratman Nomor 302 Tohpati pada Senin (27/01/2020).

[pilihan-redaksi]
Acara ini merupakan langkah mengukuhkan eksistensi Omni Hotelier di Bali khususnya dan di Indonesia pada umumnya. 
Acara ini dihadiri oleh ratusan undangan dari kalangan bisnis hotel, villa, hingga property management termasuk Ketua Balai Diklat Industri (BDI) Denpasar, Paryono.

Co-Founder, Omni Hotelier, I Dewa Putu Wahyu Cahyadi dalam kesempatan tersebut mengatakan, Omni Hotelier telah bergerak dalam bidang penyedia sistem reservasi online hotel, villa, serta hospitality lainnya.

"Hingga kini kami memiliki sebanyak 150 user dari villa, hotel maupun hospitality lainnya," katanya.

Lahirnya perusahaan ini dilatarbelakangi oleh keberadaan akomodasi pariwisata yang berlomba untuk menjalin kerjasama dengan agen pemesanan akomodasi online atau Online Travel Agent (OTA). 

Namun, dibalik suksesnya peran OTA dalam membantu bisnis akomodasi, pemilik akomodasi harus membayar komisi yang cukup besar berkisar 18 sampai 25 persen kepada OTA untuk setiap reservasi.

Selain itu, 80 persen OTA yang beroperasi di Indonesia adalah OTA asal luar negri seperti, China, Thailand, Amerika, maupun India. 
Dari fakta tersebut pihaknya tergerak untuk membuat Omni Hotelier ini.

"Omni Hotelier mendorong terciptanya lebih banyak online direct booking ketimbang hotel terus berharap mendapatkan reservasi dari OTA asing saja. Hotel tak perlu takut dengan komisi untuk OTA yang besar, dengan OmniH booking engine, hotel cukup membayar flat fee mulai dari,Rp 500.000 perbulan," katanya.

Dalam satu tahun pertama pihaknya berfokus pada pembangunan system reservasi online yang akhirnya rampung pada Juni 2019. 
Dan di dua bulan pertama sudah berhasil melakukan manajemen reservasi dari 3 hotel dan villa dengan nilai lebih dari Rp200 juta rupiah.

Selanjutnya, CEO Omni Hotelier, Dewa Ketut Lipur mengatakan dengan OmniH, pemesan tinggal melakukan reservasi dengan mengunjungi website hotel bersangkutan.

"Tinggal kunjungi website hotel, nanti staf hotel bisa create promo apa saja termasuk paket-paket, kamar, plus aktivitas lainnya bisa booking di website," katanya.

Tak hanya untuk memesan kamar, namun pesanan lain seperti romantic dinner, spa, tour, maupun transportasi. Technical Directer, Anggha Sanjaya mengatakan Omni 100 persen merupakan buatan lokal Bali.

"Kami mencoba maksimalkan talenta di Bali mulai suport development dan tim development bahkan ada yang masih kuliah yang penting bisa mendayagunakan talenta lokal," katanya.

Cara kerjanya yakni sistem ini dipasang di website hotel sehingga pemesan bisa langsung melakukan reservasi online.

Masih dalam waktu dan kesempatan yang sama, Ketua BDI Denpasar, Paryono sangat mengapresiasi lahirnya Omni Hotelier ini.

"Omni ini telah bercita-cita dan fokus dan kini sudah dinamis dan bervariasi, sehingga mampu memenuhi harapan masyarakat di sektor pariwisata," katanya sembari berharap, OmniH bisa terus melebarkan sayapnya ke jenjang yang lebih tinggi. 

Reporter: bbn/adv



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami