search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kematian Pemuda di Lovina Masih Misterius, Polisi Tunggu Persetujuan Autopsi
Senin, 5 Mei 2025, 15:38 WITA Follow
image

beritabali/ist/Kematian Pemuda di Lovina Masih Misterius, Polisi Tunggu Persetujuan Autopsi.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Penyebab kematian Kadek Adi Wijaya (24) di tengah jalan Perumahan Grand Lovina, Banjar Dinas Celuk Buluh, Desa Kalibukbuk, Kecamatan/Kabupaten Buleleng hingga kini masih misterius. Polisi pun terus berupaya melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus tersebut.

Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Darma Diatmika ditemui Senin (5/5) mengatakan, pihaknya telah meminta keluarga korban untuk menyetujui upaya autopsi, agar penyebab kematian Kadek Adi dapat diketahui. Namun hingga saat ini, surat persetujuan autopsi belum ditandatangani oleh keluarga korban.

"Jadi untuk mengetahui penyebab pasti tewasnya korban, harus dilakukan upaya autopsi. Kami masih menunggu persetujuan dari keluarga korban. Sementara luka-luka ditubuh korban, masih menunggu pemeriksaan medis," kata AKP Diatmika.

Ditambahkan AKP Diatmika, sebelum ditemukan tewas bersimbah darah, pria asal Banjar Dinas Gambuh, Desa Selat, Kecamatan Sukasada, Buleleng itu sempat dilarang keluar rumah oleh orang tuanya. Namun Kadek Adi tetap pergi dengan berjalan kaki.

"Informasi dari keluarganya, korban sempat pamit mau keluar naik motor. Tapi dilarang sama orangtuanya. Akhirnya dia memaksakan diri, keluar dengan jalan kaki. Masih kami selidiki ada urusan apa dia di Lovina," terang AKP Diatmika.

Sejauh ini, sudah ada lima saksi yang dimintai keterangan. Sementara dari hasil olah TKP, belum ditemukan barang bukti yang mengarah pada penyebab kematian korban. Sat Reskrim Polres Buleleng pun berupaya mencari petunjuk lewat pemeriksaan CCTV di sekitar lokasi kejadian.

"CCTV masih diupayakan. Mudah-mudahan ada petunjuk yang didapat. Sehingga bisa terungkap apakah kematian korban diakibatkan oleh kekerasan atau karena faktor lain," tandasnya.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/rat



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami