Rabies di Jembrana Melonjak 40 Kasus, Vaksinasi Baru 43 Persen
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Kasus rabies di Kabupaten Jembrana mengalami peningkatan signifikan sepanjang tahun 2025. Data Dinas Pertanian dan Pangan Bidang Kesehatan Hewan dan Veteriner mencatat, hingga September 2025 terdapat 96 kasus positif dari 152 sampel yang diperiksa.
Jumlah tersebut melonjak dibanding tahun 2024 yang hanya mencatat 56 kasus positif. Kecamatan Mendoyo menjadi wilayah dengan kasus tertinggi, yakni 49 kasus. Disusul Kecamatan Jembrana 18 kasus, Negara 10 kasus, Melaya 10 kasus, dan Pekutatan 9 kasus.
Untuk menekan penyebaran rabies, petugas gencar melakukan vaksinasi. Tahun 2024 lalu, vaksinasi tercatat sudah menjangkau 69,46 persen populasi atau sebanyak 4.124 ekor anjing. Namun, capaian tahun 2025 hingga September baru mencapai 43 persen dari 3.946 ekor anjing.
Ahli Madya Veteriner, Adi Adnyana, menegaskan bahwa tim reaksi cepat selalu turun ke lapangan untuk melakukan vaksinasi darurat jika ditemukan kasus positif rabies.
"Kalau ada kasus positif, tim langsung turun melakukan vaksinasi emergency di sekitar wilayah tersebut. Penertiban anjing liar juga kita lakukan agar tidak menularkan rabies," ungkap Adi Adnyana, Senin (29/09/2025).
Ia berharap masyarakat ikut mendukung program pemerintah dengan membawa hewan peliharaan untuk divaksin, serta tidak melepasliarkan anjing agar risiko penularan rabies bisa ditekan.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/jbr
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
