Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Kredit UMKM di Bali Tumbuh 3,17 Persen, OJK Sebut Lebih Tinggi dari Nasional

Selasa, 7 Oktober 2025, 21:43 WITA Follow
Beritabali.com

bbn/dok beritabali/ist/Kredit UMKM di Bali Tumbuh 3,17 Persen, OJK Sebut Lebih Tinggi dari Nasional.

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali mencatat pertumbuhan positif penyaluran kredit bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Pulau Dewata. 

Hingga Juli 2025, porsi kredit UMKM di Bali mencapai 51,19 persen dari total kredit dengan pertumbuhan sebesar 3,17 persen year on year (yoy).

Kepala OJK Provinsi Bali, Kristrianti Puji Rahayu, menyebutkan bahwa kinerja intermediasi perbankan di Bali masih menunjukkan tren positif. Penyaluran kredit dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat dibandingkan periode sebelumnya.

"Penyaluran kredit maupun penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) mengalami pertumbuhan dari periode sebelumnya. Penyaluran kredit mencapai Rp116,26 triliun atau tumbuh 6,50 persen yoy," jelasnya, Selasa (7/10/2025) di Denpasar.

Puji Rahayu menegaskan bahwa pertumbuhan kredit UMKM di Bali lebih tinggi dibandingkan tingkat nasional, baik dari sisi porsi maupun laju pertumbuhan.

"Penyaluran kredit UMKM di Provinsi Bali lebih tinggi dibandingkan tingkat nasional, baik dari porsi kredit maupun pertumbuhan," ujarnya.

Berdasarkan jenis penggunaannya, pertumbuhan kredit di Bali juga ditopang oleh peningkatan kredit investasi sebesar Rp4,51 triliun atau tumbuh 13,61 persen yoy.

"Tingginya pertumbuhan kredit investasi ini menggambarkan masih tingginya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap prospek kondisi perekonomian di Provinsi Bali," tambahnya.

Secara sektoral, penyaluran kredit masih didominasi oleh Sektor Bukan Lapangan Usaha sebesar 33,71 persen dan Sektor Perdagangan Besar dan Eceran sebesar 28,03 persen.

"Pertumbuhan kredit disumbangkan oleh peningkatan nominal penyaluran di Sektor Penerima Kredit Bukan Lapangan Usaha sebesar Rp2,09 triliun dan Sektor Penyediaan Akomodasi serta Makan Minum sebesar Rp1,62 triliun," pungkasnya.

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami