Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Aktif sampai 23 Desember 2025
ART di Gianyar Diduga Kubur Bayi Hasil Hubungan Gelap di Penunggun Karang Rumah Majikan

beritabali/ist/ART di Gianyar Diduga Kubur Bayi Hasil Hubungan Gelap di Penunggun Karang Rumah Majikan.
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Kepolisian Resor (Polres) Gianyar tengah mengusut kasus seorang asisten rumah tangga (ART) berinisial R (21) yang diduga mengubur bayi hasil hubungannya dengan sang pacar, GAA (22), di halaman rumah majikan di Desa Batubulan Kangin, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali.
“Kami sudah mengamankan pacar yang bersangkutan untuk dimintai keterangan. Sementara, sang ART masih menjalani perawatan di rumah sakit,” ujar Kapolres Gianyar AKBP Chandra Citra Kesuma di Gianyar, Senin (6/10).
Tim gabungan Polsek Sukawati dan Polres Gianyar telah membongkar kuburan bayi malang tersebut dan mengevakuasi jasadnya ke RS Sanjiwani Gianyar. Berdasarkan pemeriksaan awal, R dan GAA yang berasal dari Kecamatan Lenek, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), mengubur bayi itu di halaman depan rumah kontrakan majikan, tepat di belakang pelinggih atau tempat suci Penunggun Karang.
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (4/10) ketika majikan R sedang pulang kampung ke Karangasem sejak sehari sebelumnya. R diketahui melahirkan seorang bayi laki-laki di dalam toilet rumah dengan bantuan pacarnya.
Usai melahirkan, GAA membawa R ke salah satu rumah sakit di Gianyar. Sementara jasad bayi mereka dikubur di halaman rumah kontrakan majikan.
GAA yang ikut dalam proses evakuasi mengaku, bayi tersebut sudah tidak bernyawa saat dilahirkan. Namun, polisi masih menyelidiki keterangan tersebut.
“Kami akan memastikan kondisi bayi saat dilahirkan,” tegas AKBP Chandra.
Sementara itu, perwakilan keluarga majikan, Gusti Sudiartika, mengatakan R telah bekerja sebagai pengasuh anak kakaknya selama lima bulan. Namun, tidak ada tanda-tanda bahwa R sedang hamil.
“CCTV di rumah saat itu juga dalam keadaan mati. Diduga sengaja dimatikan oleh pelaku,” ujarnya.
Kasus ini terungkap setelah Kepala Dusun Banjar Puseh, I Ketut Arya Suantara, dihubungi pihak rumah sakit dan Puskesmas Batubulan Kangin terkait laporan adanya ART yang melahirkan tanpa pertolongan medis, dan bayinya dikubur di halaman rumah majikan.
“Setelah kami cek ke lokasi bersama Bhabinkamtibmas Aiptu Kadek Sukadana, benar ditemukan lokasi penguburan bayi itu,” jelas Arya Suantara.
Polisi menyita sejumlah barang bukti, di antaranya linggis yang digunakan untuk menggali tanah, ember, serta kardus dan plastik hitam yang dipakai membungkus jasad bayi dan ari-ari.
Penyidik saat ini masih memeriksa intensif GAA sambil menunggu kondisi R membaik. Di sisi lain, pihak desa adat setempat telah melakukan upacara penyucian di lokasi penguburan bayi.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/gnr
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
