Punya Riwayat Sakit jantung, Ibu Muda di Karangasem Selamat Melahirkan Berkat JKN

bbn/dok/BPJS Kesehatan/Punya Riwayat Sakit jantung, Ibu Muda di Karangasem Selamat Melahirkan Berkat JKN.
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, KARANGASEM.
Kadek Dhea Lenny Sagita (25) begitu terharu ketika ia berhasil menjalani persalinan dengan lancar sehingga anak pertamanya lahir dengan selamat.
Kecemasan sempat menyelimuti hatinya menjelang hari persalinan, pasalnya ia memiliki riwayat penyakit jantung. Untungnya, ia memiliki perlindungan dari Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang telah ia siapkan untuk menghadapi kondisi genting seperti ini.
Dhea, sapaan akrabnya, melahirkan seorang bayi perempuan melalui proses persalinan caesar di salah satu rumah sakit di Kabupaten Karangasem. Prosedur operasi tersebut dilakukan karena Dhea memiliki riwayat penyakit jantung yang membuat persalinan normal berisiko tinggi.
Awalnya, ibu muda asal Karangasem ini tak mengetahui bahwa ia memiliki riwayat penyakit jantung, sampai akhirnya ia memeriksakan dirinya ke dokter.
“Saat masa kehamilan, beberapa kali saya merasakan dada bagian kiri saya berdebar kencang, padahal saat itu saya tidak sedang melakukan aktivitas berat. Rasanya sangat tidak nyaman, akhirnya saya memeriksakan diri ke dokter dan hasil pemeriksaan menyatakan saya punya penyakit jantung,” tuturnya saat ditemui di rumahnya pada Kamis (07/08).
Menyadari bahwa ia mengidap penyakit yang dapat membahayakan nyawanya dan janinnya, Dhea memutuskan untuk rutin menjalani pemeriksaan selama kehamilan ke rumah sakit. Selama Dhea menjalani pemeriksaan rutin, hingga proses persalinan seluruh biaya ditanggung penuh oleh Program JKN.
“Saya sangat bersyukur karena semua biaya persalinan saya, termasuk rawat inap selama tiga hari dua malam, ditanggung oleh JKN. Saya tidak mengeluarkan biaya sepeserpun,” ungkap Dhea dengan mata berbinar.
Tak hanya itu, Dhea juga mengungkapkan bahwa pelayanan yang ia terima selama berada di rumah sakit sangat memuaskan. Ia merasa diperlakukan dengan baik, tanpa ada perbedaan perlakuan antara peserta JKN dan pasien umum lainnya.
“Dari awal kontrol kehamilan, proses persalinan, hingga pasca melahirkan, saya tidak pernah mengalami kendala. Semua berjalan lancar dan saya merasa sangat diperhatikan oleh dokter dan perawat di rumah sakit,” tambahnya.
Ia juga menyampaikan kalau proses pendaftaran di rumah sakit tidaklah sulit. Suaminya yang saat itu mengurus administrasi pendaftaran sampai administrasi kepulangannya setelah melahirkan hanya dimintai KTP dan surat rujukan dari dokter ketika suaminya mengatakan kalau Dhea adalah peserta JKN.
Ini bukan kali pertama Dhea memanfaatkan layanan JKN. Sebelumnya, ia juga pernah menjalani operasi pengangkatan gigi bungsu, dan seluruh biayanya pun ditanggung oleh program ini. Pengalaman positif tersebut membuatnya semakin yakin untuk terus mempercayakan kesehatannya kepada JKN.
“Dulu saya sempat operasi gigi bungsu, dan semuanya juga ditanggung JKN. Dari situ saya tahu bahwa program ini benar-benar membantu masyarakat. Makanya saya tidak ragu untuk menggunakan JKN lagi saat melahirkan,” jelasnya.
Dhea juga menyampaikan harapannya agar Program JKN terus berlanjut dan semakin ditingkatkan. Menurutnya, keberadaan JKN sangat penting, terutama bagi masyarakat yang memiliki keterbatasan ekonomi namun membutuhkan layanan kesehatan yang layak.
“Sebagai ibu rumah tangga, Program JKN ini sangat membantu dan memberi dampak positif kepada saya. Saya berharap JKN terus ada dan semakin baik kedepannya. Karena berkat JKN, saya dan anak saya bisa selamat dan sehat sampai sekarang,” tutup Dhea dengan penuh haru.
Editor: Redaksi
Reporter: BPJS Klungkung