Klinik di Ubud Ungkap Alasan Biaya Wisman Digigit Monyet Capai Puluhan Juta Rupiah
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Ramainya pemberitaan media Australia mengenai wisatawan asal Sydney yang digigit monyet saat berlibur ke Ubud, Gianyar, pada 5 September 2025, turut menyeret soal biaya perawatan medis yang disebut mencapai puluhan juta rupiah.
Menanggapi keluhan tersebut, pihak klinik tempat pasien dirawat memberikan klarifikasi terkait rincian biaya dan penanganan medis yang diberikan.
dr. Ni Putu Grace Lande, MARS, MH, selaku konsultan legal sekaligus pemegang saham klinik, menegaskan bahwa total biaya perawatan sebenarnya tidak sebesar yang diberitakan.
“Total biaya yang dibayarkan pasien adalah sebesar Rp48.686.452, bukan Rp69.286.452 seperti yang tertulis di berita,” jelas Grace, Selasa (23/9/2025).
Grace menerangkan, biaya besar tersebut disebabkan oleh pemberian human rabies immunoglobulin (HRIG) atau serum anti rabies (SAR), bukan vaksin rabies biasa.
“Obat HRIG dibutuhkan untuk pasien dengan luka gigitan kategori III, yaitu luka berdarah yang berpotensi rabies. HRIG memberikan imunisasi pasif yang dapat menetralisir virus dalam hitungan jam, berbeda dengan vaksin rabies yang membutuhkan waktu lebih lama untuk membentuk imunitas,” terangnya.
Ia menambahkan, pemberian HRIG menjadi sangat mendesak karena pasien mengalami luka berdarah di bagian leher—area yang sangat dekat dengan kepala dan sistem saraf pusat.
“Luka di leher berisiko tinggi karena virus rabies bisa cepat menyebar ke otak,” ungkap Grace.
Menurutnya, jumlah HRIG yang dibutuhkan dihitung berdasarkan berat badan pasien. Dengan berat badan 53 kilogram, pasien memerlukan empat vial HRIG, sementara satu vial HRIG hanya mencakup 15 kilogram berat badan.
Grace menegaskan bahwa tindakan medis cepat dengan HRIG sangat penting demi keselamatan pasien. “Kami mendahulukan keamanan pasien, karena HRIG dapat memberikan perlindungan instan dari virus rabies,” katanya.
Ia memastikan, setelah menerima perawatan, kondisi pasien kini telah membaik. “Tidak ada keluhan tambahan dan pasien sudah dalam kondisi stabil,” tutupnya.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/gnr