search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
PDAM Karangasem Kaji Penurunan Tarif Air, Komisi III Dorong Fokus Warga Miskin
Rabu, 7 Mei 2025, 14:38 WITA Follow
image

beritabali/ist/PDAM Karangasem Kaji Penurunan Tarif Air, Komisi III Dorong Fokus Warga Miskin.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Perumda Tirta Tohlangkir saat ini tengah mengkaji penurunan tarif air sebagai bentuk dukungan terhadap program Bupati dan Wakil Bupati Karangasem, Gusti Putu Parwata - Pandu Prapanca Lagosa.

Rencana penurunan tarif ini terungkap dalam kunjungan pengawasan Komisi III DPRD Karangasem ke kantor Perumda Tirta Tohlangkir, Rabu (7/5/2025).

"Ya tadi hasil kordinasi Perumda mengatakan sedang merancang untuk penurunan tarif, kami menyarankan agar yang diturunkan untuk pemakaian 0 sampai 10 kubik, karena pemakaian itu diklasifikasikan untuk masyarakat menengah ke bawah, sedangkan pemakaian di atas itu bisa dikategorikan sudah mampu," kata Ketua Komisi III, I Wayan Sunarta.

Selain menyentil soal tarif, Komisi III juga meminta Perumda memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat. Sebab, hingga kini masih terdapat sejumlah keluhan pelanggan terkait distribusi air bersih yang tersendat di beberapa wilayah Karangasem.

Direktur Perumda Tirta Tohlangkir, I Putu Haryadi Parwata membenarkan adanya rencana penyesuaian tarif air guna mendukung program kepala daerah. Namun, terkait detail besaran penurunan dan waktunya, pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut.

"Masih kami kaji, ya untuk penurunan tarif bisa dilakukan, namun masih perhitungan agar perusahaan tetap full cos recovery (FCR)," jelasnya.

Sementara itu, soal pelayanan air bersih, Perumda mengakui belum optimal lantaran beberapa kendala seperti kerusakan pompa, gangguan jaringan air Telaga Waja, kerusakan akibat bencana alam, hingga kondisi pipa lama yang masih membutuhkan peremajaan.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/krs



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami