Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan
Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Cuaca Buruk Ganggu Penyeberangan di Pelabuhan Gilimanuk
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Aktivitas penyeberangan di Selat Bali kembali terganggu akibat cuaca buruk yang melanda wilayah perairan tersebut sejak Senin (23/6/2025) malam hingga Selasa (24/6/2025) pagi.
Menurut Manajer Usaha PT ASDP Pelabuhan Gilimanuk, Ryan Dewangga, gangguan terjadi akibat gelombang tinggi di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Kondisi ini berdampak pada proses bongkar muat kapal yang menjadi tidak lancar dan harus menyesuaikan situasi di lapangan.
“Waktu muat kapal masih dalam batas standar, yaitu sekitar 30 menit. Tapi karena cuaca buruk, proses bongkar muat menjadi lebih lama,” jelas Ryan Dewangga, Selasa (24/06/2025).
Dampak dari situasi ini menyebabkan antrean kendaraan, terutama truk dan bus, hingga ke luar area Pelabuhan Gilimanuk. Meski begitu, sebanyak 28 kapal tetap dioperasikan untuk melayani penyeberangan penumpang dari dan menuju Pelabuhan Ketapang.
Pihak ASDP mengimbau seluruh pengguna jasa penyeberangan untuk tetap waspada, mengikuti arahan petugas di lapangan, dan mengutamakan keselamatan karena kondisi cuaca di perairan Selat Bali masih belum stabil.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya juga telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi di wilayah perairan Selat Bali bagian selatan, yang diperkirakan berlangsung hingga beberapa hari ke depan.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/jbr
Berita Terpopuler
6.532 Warga Turun ke Jalan, Tabanan Gelar Grebeg Sampah Serentak
Dibaca: 5739 Kali
Pelajar Tabanan Raih Prestasi Nasional FLS2N 2025, Bupati Sanjaya Bangga
Dibaca: 4845 Kali
Turis Somalia Ngamuk Tuduh Sopir Curi HP, Ternyata Terselip di Jok Mobil
Dibaca: 4284 Kali
Gudang BRI Ubud Ambruk Akibat Longsor
Dibaca: 4123 Kali
ABOUT BALI
Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem