Penerimaan Pajak Bali Tembus Rp6,26 Triliun hingga Mei 2025
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Bali mencatat penerimaan pajak sebesar Rp6,27 triliun atau 34,86% dari target Rp17,99 triliun hingga Mei 2025.
Penerimaan ini mengalami pertumbuhan 11,44% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kinerja tersebut disampaikan oleh Kepala Kanwil DJP Bali, Darmawan dalam kegiatan Media Briefing yang digelar daring.
“Hingga bulan Mei 2025, penerimaan pajak di Bali mencapai Rp6.271,59 miliar. Apabila dibandingkan dengan periode Mei tahun 2024, penerimaan pajak saat itu Rp5.627,98 miliar. Perbandingan penerimaan pajak tersebut mengakibatkan pertumbuhan yang positif sebesar 11,44%,” ungkap Darmawan.
Ia menyebut, penerimaan tersebut berasal dari kontribusi seluruh wajib pajak di Provinsi Bali dan diadministrasikan oleh 8 Kantor Pelayanan Pajak (KPP).
Berikut realisasi penerimaan pajak per KPP:
- KPP Madya Denpasar: Rp3.316,42 miliar
- KPP Pratama Denpasar Timur: Rp470,12 miliar
- KPP Pratama Denpasar Barat: Rp427,12 miliar
- KPP Pratama Badung Selatan: Rp667,54 miliar
- KPP Pratama Badung Utara: Rp645,41 miliar
- KPP Pratama Gianyar: Rp453,12 miliar
- KPP Pratama Tabanan: Rp161,98 miliar
- KPP Pratama Singaraja: Rp129,48 miliar
“Apabila kita lihat dari sisi jenis pajaknya, Pajak Penghasilan (PPh) memiliki kontribusi terbesar yaitu sejumlah Rp4.539,47 miliar, diikuti oleh Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) sebesar Rp1.417,60 miliar, Pajak Bumi Bangunan (PBB) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah/Bangunan (BPHTB) sejumlah Rp0,21 miliar, dan Pajak Lainnya sebesar Rp314,32 miliar,” ungkap Darmawan.
Ia menambahkan, penerimaan ini ditopang beberapa sektor usaha dominan:
- Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor: Rp1.168,46 miliar
- Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum: Rp1.032,78 miliar
- Aktivitas Keuangan dan Asuransi: Rp886,31 miliar
- Aktivitas Profesional, Ilmiah dan Teknis: Rp524,09 miliar
- Industri Pengolahan: Rp468,95 miliar
- Sektor lainnya: Rp2.191 miliar
“Bali sebagai destinasi pariwisata internasional menunjukkan peningkatan aktivitas perekonomian yang cukup signifikan. Hal ini dapat dilihat dari capaian penerimaan dari sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sejumlah Rp1.032,78 miliar yang tumbuh 18,24% dibandingkan dengan tahun 2024 lalu,” jelas Darmawan.
Dari sisi kepatuhan pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan, hingga Mei 2025, sebanyak 344.845 SPT Tahunan PPh telah disampaikan, meningkat 2,95% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Rinciannya:
- SPT WP Badan: 37.335
- SPT WP Orang Pribadi Karyawan: 269.235
- SPT WP Orang Pribadi Non-Karyawan: 38.275
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/rls