Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan
Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Belajar dari Geng Gaza, Siswa SMP di Ubud Diminta Tak Keluyuran Usai Pulang Sekolah
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Berkaca dari kasus geng Gaza yang nyaris tawuran di Lapangan Lumintang Denpasar Utara, maka kepolisian memberikan sosialisasi kepada siswa SMP di Ubud. Mengingat geng Gaza tersebar di seluruh Bali.
Guna mengantisipasi hal itu, maka dilakukan sosialisasi mengenai bahaya dan ancaman bagi siswa SMPN 2 Ubud dari Bhabinkamtibmas Desa Singakerta Aiptu I Made Widastra.
Baca juga:
Viral Geng Remaja Gaza Denpasar Hendak Tawuran Bawa Samurai, 80 Anggotanya Semua Masih SMP
Kegiatan pada Kamis 30 Mei 2024 pukul 08.00 WITA, didengar oleh seluruh siswa yang telah selesai sembahyang bersama. "Kami menyampaikan pesan apabila selesai pelajaran di sekolah agar segera pulang ke rumah," ajaknya.
Siswa juga diajak mencari teman dan saudara. "Kami minta agar rajin belajar, jangan mencari musuh tapi perbanyaklah teman," jelas dia.
Lebih lanjut dikatakan, apabila terjadi masalah tidak pakai emosi. "Semua permasalahan ada jalan keluarnya, jangan merusak masa depan kalian karena kelak kalian sebagai penerus bangsa," pesannya.
Selain itu, siswa diminta untuk menghindari perundungan atau bully. Sebab itu perilaku tidak menyenangkan baik secara verbal fisik ataupun sosial. "Itu membuat seseorang merasa tidak nyaman, sakit hati dan tertekan baik yang di lakukan oleh perorangan ataupun kelompok," jelas dia.
Dari bully ini, meski terkesan sepele, namun berdampak. Bisa saja terjadi potensi perkelahian atau kekerasan lainnya.
Materi perundungan diberikan untuk mengenali korban perundungan dan cara mengatasi perundungan. "Karena para pelajar rentan menjadi pelaku atau korban bullying hingga penganiayaan," ungkap dia.
Diharapkan dengan dilaksanakan sosialisasi tersebut tidak ada perundungan lagi kepada pelajar.
"Kami berharap, jangan menjadikan teman untuk di-bullying yang nantinya akan berakhir dengan kekerasan sehingga berujung ke ranah hukum, Ini butuh peran orang tua dan guru, terutama guru di lingkungan sekolah," katanya.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/gnr
Berita Terpopuler
Gudang BRI Ubud Ambruk Akibat Longsor
Dibaca: 1594 Kali
Turis Somalia Ngamuk Tuduh Sopir Curi HP, Ternyata Terselip di Jok Mobil
Dibaca: 1436 Kali
Anggota BNNK Buleleng Terciduk Konsumsi Sabu
Dibaca: 1343 Kali
Pedagang Pasar Kumbasari Cemas Tukad Badung Meluap Lagi
Dibaca: 1147 Kali
ABOUT BALI
Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem