search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Jejak Pelarian Penembak WNA Australia, dari Motor hingga Kabur ke Singapura
Rabu, 18 Juni 2025, 19:18 WITA Follow
image

beritabali/ist/Jejak Pelarian Penembak WNA Australia, dari Motor hingga Kabur ke Singapura.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Pelarian tiga tersangka penembakan warga negara Australia, Zivan Radmanovic (33) dan Sanar Ghanim (35) di Casa Santisya Vila, Mengwi, Badung, berakhir di tangan tim gabungan Polda Bali dan Bareskrim Polri.

Ketiga pelaku yakni Darcy Francesco Jenson (22), Midolmore Pasa Tupou (27) dan Coskunmevlut (23) berhasil ditangkap secara terpisah di Jakarta dan Singapura. Ketiganya diduga gangster asal Australia. Saat ini, polisi masih mendalami motif penembakan karena para tersangka tengah diperiksa intensif.

Penangkapan ketiga tersangka ini disampaikan langsung oleh Kapolda Bali Irjen Daniel Adityajaya, didampingi Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro dan Kapolres Badung AKBP Muhamad Arif Batubara, saat konferensi pers di Mapolres Badung, Rabu 18 Juni 2025.

"Tiga tersangka telah ditangkap dan kini dalam proses pemeriksaan intensif, inisialnya D, T dan C," beber Irjenpol Daniel.

Jenderal bintang dua ini memaparkan kronologi penangkapan. Usai melarikan diri ke luar negeri, ketiganya dibawa ke Bali secara bertahap pada Selasa 17 Juni 2025. Tersangka D tiba sekitar pukul 19.00 WITA, disusul tersangka C pukul 21.00 WITA, dan tersangka T pukul 00.00 WITA.

Dari penyelidikan, para tersangka diketahui menggunakan sejumlah kendaraan saat eksekusi dan pelarian. Mereka datang ke lokasi dengan sepeda motor, lalu kabur menggunakan mobil Toyota Fortuner putih yang ditinggalkan di Tabanan, dan melanjutkan pelarian dengan mobil Suzuki XL7 menuju Surabaya, sebelum terbang ke Jakarta dan Singapura.

“Mobil XL7 ini kemudian diketahui digunakan para tersangka untuk menuju, Surabaya, kemudian ke Bandara Soekarno Hatta di Jakarta, sebelum akhirnya mereka terbang ke luar negeri,” kata Kapolda.

Pascapelarian, Polda Bali bergerak cepat berkoordinasi dengan Polres Badung, Bareskrim Polri, Interpol, Imigrasi, dan Divhubinter untuk memburu jejak pelaku.

"Mereka berusaha kabur ke luar negeri, tapi kami terus berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait, sehingga upaya ini bisa digagalkan," tegasnya.

Dua tersangka sempat melarikan diri ke Singapura dan berhasil diamankan di sana, sementara satu lainnya ditangkap di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta.

"Ini masih pengembangan, namun dari beberapa alat bukti petunjuk mengarah ke 3 orang ini. Kami baru bisa periksa tadi malam, kami terus kembangkan, kami kaitkan dengan fakta fakta yang lain dengan persesuaian pembuktian," ujar Kapolda.

Motif penembakan sendiri masih misterius. Penyidik masih mendalami kemungkinan hubungan antara pelaku dan korban.

"Kami belum bisa menyimpulkan apakah para tersangka saling mengenal dengan korban atau tidak. Itu masih dalam proses pendalaman,” jelas Irjen Daniel.

Hingga kini, senjata api yang digunakan dalam aksi penembakan belum ditemukan. Peluru kaliber 9 mm yang ditemukan di TKP tengah diuji balistik oleh tim Laboratorium Forensik.

"Senjata api belum ditemukan. Pelurunya kaliber 9 mm masih dilakukan uji balistik," sebutnya.

Ketiga pelaku dijerat dengan Pasal 340 tentang pembunuhan berencana, Pasal 338 tentang pembunuhan, Pasal 351 ayat (3) KUHP, serta UU Darurat terkait kepemilikan senjata api ilegal, dengan ancaman maksimal hukuman mati atau penjara seumur hidup.

Sebelumnya, penembakan terjadi pada Sabtu 14 Juni 2025 sekira pukul 00.15 WITA. Saat itu, dua warga negara Australia ditembak saat tidur di kamar Vila Casa Santisya, Mengwi. Zivan Radmanovic tewas dengan dua luka tembak di dada, sedangkan Sanar Ghanim kritis.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/spy



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami