search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
15 Anggota Dit Narkoba Polda Diperiksa, DPR : Ada Apa Ini?
Selasa, 11 Oktober 2016, 05:05 WITA Follow
image

bbn/file

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Komisi III DPR RI tidak percaya sudah ada 15 anggota Dit Narkoba Polda Bali yang telah diperiksa terkait penanganan kasus-kasus narkoba. Komisi III menduga ada kolaborasi serius dalam kasus tersebut.
 
Hal itu dijelaskan salah seorang anggota Komisi III, Habib Aboe Bakar Alhabsyi saat kunjungan kerja di Mapolda Bali, Senin (10/10). 
 
Dia mengaku tidak percaya banyak anggota yang diperiksa terkait keterlibatan Kombes Franky dalam kasus pemerasaan tersebut. 
 
“Saya sudah cek, ternyata ada 15 anggota Dit Narkoba Polda Bali yang diperiksa propam. Ada apa ini?, jelasnya.
 
Dia menduga ada kolaborasi serius dalam kasus dugaan pemerasaan tersebut. 
 
“Apakah kasus ini 86 saat diperiksa atau tukar kepala? Narkoba lebih berat dari pada teroris. Jangan sampai ada pencopotan kedua," tegasnya.
 
Dikonfirmasi terkait 15 anggota Dit Narkoba Polda Bali diperiksa terkait kasus Kombes Franky dibenarkan Kapolda Bali Irjen Pol Sugeng Priyanto. 
 
Dia mengatakan, sejauh ini pemeriksaan terhadap perwira melati tiga dipundak itu merupakan kewenangan Divisi Propam Mabes Polri. 
 
“Perkembangannya ada di Divisi propam Mabes Polri,” ujarnya.
 
Namun informasi yang diterima Kapolda, Kombes Franky secepatnya disidang Kode Etik dan Disiplin. Dijelaskannya pula, memang benar ada 15 anggota Dit. Resnarkoba yang diperiksa hanya sebagai saksi kasus Franky. 
 
Kapolda sempat menanyakan kepada Kombes Franky terkait dugaan pemerasan itu. “Tapi dia bantah. Dia bilang ada kesalahpahaman dengan anggota," bebernya.
 
Irjen Sugeng mengatakan, Polda Bali telah melakukan berbagai upaya, baik preemtif, preventif dan refresif dalam memerangi narkoba. 
 
"Terkait peta kerawanan narkoba sudah saya buat, nanti saya sampaikan tertutup termasuk nama-namanya. Untuk kondisi lapas, saat ini jauh lebih baik dari sebelumnya," kata mantan Kadiv Hubinter Mabes Polri ini.[bbn/spy/psk]

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami