Sejarah

Sosok Raja Bali Dalam Tulisan Orang Eropa

 Minggu, 14 Mei 2023, 12:01 WITA

beritabali.com/ist/Sosok Raja Bali Dalam Tulisan Orang Eropa

IKUTI BERITABALI.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Beritabali.com, Badung. 

Raja Bali pada abad ke-15 atau sekitar tahun 1500-an, digambarkan sebagai sosok yang punya keingintahuan besar terhadap hal-hal baru yang dibawa pendatang asing. Raja Bali saat itu digambarkan sebagai sosok perkasa tinggi besar dan memiliki 200 orang istri.

Gambaran sosok Raja Bali di tahun 1500-an ini antara lain ditulis oleh Aernoudt Lintgenzoon, seorang warga Eropa yang berada di Bali dalam jangka waktu lama. Tulisan berjudul "Verhael Bant Gheenne mij op't eijllant van baelle" atau "The Story of What Befell Me on The Island of Bali (1856)" ini dibuat sebagai laporan kepada para donatur pelayaran pertama bangsa Belanda.

Saat berada di Bali, Aernoudt Lintgenzoon dibantu  oleh Juan seorang warga Portugis yang ditunjuk sebagai penerjemah para penjelajah Belanda. Dengan kapal penjelajah asal negeri Belanda "Jan Maulenar", Lintgenzoon dan Juan mendarat di pantai Bali. Dalam tulisan diceritakan, setelah berjalan melewati tebing berlubang mereka akhirnya tiba di "Couten" (Kuta) dan bertemu dengan "Kijlloer" atau Menteri Utama yang menjadi kepercayaan Raja Bali waktu itu.

Menteri Utama Raja Bali yang disebut "Kijlloer" menanyakan apakah Aernoudt Lintgenzoon dan rombongan dari Belanda akan menghadap Raja Bali, dan apakah sudah membawa cenderamata seperti manik-manik, sejumlah uang, dan kain beludru.

Esok paginya, dua jam setelah matahari terbit, ada pesan dari raja, agar Aernoudt Lintgenzoon dan rombongan dari Belanda datang ke Istana raja (tidak disebutkan lokasinya). Mereka harus naik turun tujuh anak tangga untuk sampai di Istana.

Raja duduk di dalam pondok kecil dari kayu. Atapnya dari anyaman jerami, menyerupai rumah panggung. Mereka kemudian duduk dekat raja dan memberikan cenderamata gelas kristal, manik-manik, enam "piece of eight" (uang yang dibawa penjelajah asing) dalam dompet.

Sang Raja (diduga Dalem Seganing, raja Bali yang pertama kali bertemu pendatang Belanda pada tahun 1597), menanyakan jumlah orang dan senjata yang dibawa rombongan kapal Belanda yang mendarat di dekat Kuta. 


Halaman :




Tonton Juga :





Hasil Polling Calon Bupati Badung 2024

Polling Dimulai per 1 September 2022


Trending