search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Titik Rawan Banjir di Denpasar
Selasa, 7 Oktober 2008, 15:11 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Seperti diberitakan sebelumnya, awal musim hujan ini Dinas Pekerjaan Umum Kota Denpasar mulai disibukkan dengan sampah, khususnya yang dibuat di sungai.



Kasubdin Pengairan Dinas PU, Made Sutama, saat ditemui disela-sela penggelontoran di Sungai Merta Sari Sanur mengatakan terdapat sejumlah titik rawan banjir di kota denpasar, seperti Jl. Cok Agung Tresna, By Pass Ngurah Rai Sanur, sekitaran Makro, Jl Hang Tuah, Jl Gunung Agung, seputaran kargo dan Jl Pidada.

Untuk mengatisipasi sejumlah titik yang rawan banjir tersebut pihaknya terus memantau selama 24 jam. “Namun pihaknya mengharapkan masyarakat agar turut memantau jika ada banjir dengan menghubungi call center dengan nomer telepon 223333 atau langsung ke Dinas PU dengan nomer telepon 795594,” harap Sutama.



Disamping usaha tersebut, untuk mengantisipasi banjir pihaknya telah memasang 3 buah jaring penangkap sampah di daerah tukad badung Pemogan, Tukad Loloan Sanur Kauh dan Tukad Rangda Jl. Penulisan. Sedangkan untuk 12 unit pintu air Dinas PU Kota Denpasar telah menyiagakan 12 orang petugas untuk mengantisipasi banjir.



Untuk mengatisipasi terjadinya banjir pihaknya telah memprogramkan pemeliharaan jaringan drainase serta jaring penangkap sampah memakai mesin. Disamping itu pihaknya juga mengaku telah menganggarkan anggaran sebesar 1 milyar 300 juta rupiah, meningkat sebesar 300 juta rupiah mengingat grass track di Pamogan telah diserahkan pada Pemkot Denpasar. (ctg/*)

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami