Pintu Ukir Batubulan Tembus Pasar Luar Negeri
Minggu, 26 Juli 2009,
07:48 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Di tangan seniman ukir di Gianyar Bali, pintu yang merupakan bagian dari sebuah bangunan atau rumah, disulap menjadi barang seni bernilai jual tinggi. Hasil karya seniman ukir ini diminati pecinta seni dari Asia, Eropa, hingga Amerika Serikat.
Kerajinan pintu ukir ini terletak di Desa Batubulan Gianyar. Tempat usaha milik Ketut Pradnya ini memiliki 75 orang tenaga tukang ukir, dan sudah mulai beroperasi sejak tahun 1987 silam.
Pembuatan pintu ukir diawali dengan proses penggambaran desain pada bidang daun pintu kayu yang masih polos. Motif gambar pada pintu yang akan diukir antara lain bermotif bunga, pewayangan, hingga motif ekslusif sesuai pesanan pembeli.
Usai melewati proses desain gambar, pintu yang terbuat dari kayu jati ini pun mulai diukir. Proses pengukiran pintu kayu ini menggunakan pahat berbagai ukuran, sesuai dengan bentuk atau desain ukiran.
“Lama pembuatan satu pintu ukir dari kayu jati ini beragam tergantung ukuran atau besarnya pintu yang diukir. Tingkat kesulitan desain ukiran juga berpengaruh pada lama pengerjaan pintu ukir motif Bali ini,†jelas Nyoman Sari, Direktur Operasional usaha ini.
Setelah jadi, pintu ukir motif bali ini dijual antara Rp 9 juta hingga Rp 100 juta per buahnya. Omzet kotor per bulan usaha ini antara Rp 200 hingga Rp 500 juta.
“Selain dipesan pecinta seni dari beberapa kota di Indonesia, pintu ukir khas Bali ini juga dibeli kolektor seni dari luar negeri mulai Jepang, Eropa, Kanada, hingga Amerika Serikat,†kata Sari. (art)
Kerajinan pintu ukir ini terletak di Desa Batubulan Gianyar. Tempat usaha milik Ketut Pradnya ini memiliki 75 orang tenaga tukang ukir, dan sudah mulai beroperasi sejak tahun 1987 silam.
Pembuatan pintu ukir diawali dengan proses penggambaran desain pada bidang daun pintu kayu yang masih polos. Motif gambar pada pintu yang akan diukir antara lain bermotif bunga, pewayangan, hingga motif ekslusif sesuai pesanan pembeli.
Usai melewati proses desain gambar, pintu yang terbuat dari kayu jati ini pun mulai diukir. Proses pengukiran pintu kayu ini menggunakan pahat berbagai ukuran, sesuai dengan bentuk atau desain ukiran.
“Lama pembuatan satu pintu ukir dari kayu jati ini beragam tergantung ukuran atau besarnya pintu yang diukir. Tingkat kesulitan desain ukiran juga berpengaruh pada lama pengerjaan pintu ukir motif Bali ini,†jelas Nyoman Sari, Direktur Operasional usaha ini.
Setelah jadi, pintu ukir motif bali ini dijual antara Rp 9 juta hingga Rp 100 juta per buahnya. Omzet kotor per bulan usaha ini antara Rp 200 hingga Rp 500 juta.
“Selain dipesan pecinta seni dari beberapa kota di Indonesia, pintu ukir khas Bali ini juga dibeli kolektor seni dari luar negeri mulai Jepang, Eropa, Kanada, hingga Amerika Serikat,†kata Sari. (art)
Berita Gianyar Terbaru
Reporter: -