search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Lewat Mediasi Dewan, Kisruh Pihak Depo dengan Sopir Capai Solusi
Selasa, 20 Maret 2018, 09:10 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Beritabali.com.Karangasem, Polemik pihak Depo dengan para sopir truk yang menyatakan untuk mundur dari Depo akhirnya mendingin setelah ditengahi oleh Dewan pada Raker yang berlangsung siang ini Senin (19/03) di Gedung DPRD Kabupaten Karangasem.
 
[pilihan-redaksi]
Raker dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Karangasem I Nengah Sumardi dengan memediasi kedua belah pihak antara pihak Depo dengan para sopir yang telah mengundurkan diri dari Depo.
 
"Sebelumnya kita sudah turun langsung ke lapangan untuk mengetahui situasi sebenarnya, untuk itu saat ini kita datangkan langsung kedua belah pihak untuk mencari solusi," ujar Sumardi saat Raker berlangsung.
 
Pihak Depo sendiri meminta agar sopir truk mau mengambil material di Depo untuk menghabiskan stok yang ada sekitar 2500 truk. Ini karena pasir Cor yang ada di depo selama ini memang di kumpulkan bersama sopir truk asal Kubu.
 
Dalam kesempatan tersebut dari pihak Depo yang diwakili I Nyoman Subrata meminta waktu sampai stok pasir sekitar 2500 truk yang ada di Depo agar dihabiskan dahulu. Setelah itu barulah semuanya baik dari pihak pengusaha di Depo maupun para sopir bisa duduk bersama untuk cari solusi terbaik, entah nantinya depo masih atau dibubarkan terserah nanti apapun hasilnya.
 
Diakui Subrata bahwa sebelumnya memang ada kesepakatan antara para sopir truk dengan pengusaha di Kubu bahkan kesepakatan juga dilakukan dengan para sopir truk yang berasal dari luar Karangasem seperti Buleleng dan Negara untuk bergabung di Depo pasir. Kesepakatan tersebut juga dinyatakan Subrata ada bukti berupa tanda tangan dari kesepakatan tersebut.
 
Namun kini bersamaan dengan kondisi Gunung Agung yang mulai sedikit kondusif, beberapa sopir menyatakan untuk keluar dari Depo dan memilih untuk mengirim pasir sendiri ke luar Karangasem. Tentu saja hal itu mengundang reaksi dari para sopir luar yang sudah sepakat mendukung Depo.
 
Sementara itu, menurut Komang Sri Putra salah satu perwakilan dari pihak Sopir yang keluar mengatakan sebagai konsekuensi keluar dari Depo, dirinya mengaku dikenakan sangsi yakni selama sebulan tidak boleh untuk bekerja ambil pasir. Dirinya pun menerima sangsi tersebut dan sudah menandatangani surat pernyataan.
 
“Saya sudah terima sangsi itu sudah satu bulan tidak kerja," ungkap Putra.
 
Saat ini, pihaknya hanya ingin bebas bisa mengirim pasir sendiri keluar tanpa melalui Depo, karena sudah menjalani sangsi sesuai yang disepakati. Putra bersama 20 orang rekannya sebenarnya tidak menuntut depo agar dibubarkan. Pihaknya hanya ngin diberikan kebebasan untuk muat material kemana saja tanpa melalui depo.
 
[pilihan-redaksi2]
Di sisi lain, Kapolsek Kubu AKP Made Suadnyana yang hadir dalam Raker tersebut mengatakan pihaknya sudah sempat turun untuk menengahi kedua belah pihak, dan sudah mendapatkan kesepakatan terkait Depo agar para sopir mau membantu sampai stok 2500 truk pasir di Depo habis, setelah itu habis pihaknya akan duduk bersama untuk membahas soal bagaimana depo kedepamnya apakah terus atau dihentikan.
 
"Sementara kita minta bantuan dan permakluman kepada para sopir agar mau mengangkut sisa stok material depo, kalo itu sudah habis disana nanti sepakati bersama seperti apa nantinya," kata Kapolsek Kubu.
 
Kendati demikian, pihaknya menegaskan dalam hal ini tidak mengintervensi para sopir, namun lebih meminta tolong untuk ikut membantu menghabiskan stok yang masih tersisa. Dengan syarat stok tersebut tidak boleh ada penambahan lagi dari pengusaha Depo, hanya untuk menghabiskan yang ada saja. (bbn/igs/rob)

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami