search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Café Joged Diadukan ke Polisi
Sabtu, 7 Februari 2009, 18:54 WITA Follow
image

images.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Café Joged yang berlokasi di Jalan Singaraja Seririt, tepatnya di perbatasan Desa Pemaron dan Tukadmungga Kecamatan Buleleng, diadukan ke Mapolres Buleleng lantaran telah mempekerjakan anak di bawah umur sebagai waitress atau pelayan café.

Rasa kangen terhadap dua anaknya yang dirasakan sejak dari Bogor, Jawa Barat oleh Penah, S (58), tiba-tiba saja berubah menjadi kemarahan.

Penah marah lantaran kedua anaknya, Soleha (17) dan Ermawati (16) dipekerjakan sebagai Waitress di Café Joged oleh tetangganya, Reni (18) yang telah lama bekerja sebagai Wairess di Café Joged.

Hari ini (7/2) pengelola Café Joged dilaporkan ke polisi lantaran telah mempekerjakan anak di bawah umur.

“ Laporan ini masih kita sedang proses di Penyidik PPA Sat Reskrim Polres Buleleng, sebab korban mengaku kecewa dengan ulah pelaku yang awalnya menjanjikan kedua anaknya diberikan pekerjaan di Bekasi, namun justru keduanya dibawa ke Singaraja dan bekerja sebagai pelayan pada hiburan malam café,” ungkap Perwira Humas Polres Buleleng, Kompol I Made Sudirsa.

Belum dipastikan, jeratan pasal yang akan diberikan terhadap pelaku terkait kasus mempekerjakan anak di bawah umur berdasarkan laporan orang tua korban yang beralamat di Kampung Jenala, Kelurahan dan Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor Jawa Barat.

” Kemungkinan bisa dikenakan KUHP maupun Undang-Undang Perlindungan Anak, bahkan bisa saja masalah ini sebagai kasus penipuan,” papar Sudirsa.


Sementara, korban, Penah. S dalam keterangannya di hadapan penyidik menyebutkan, Reni yang disebut-sebut sebagai pamasok perempuan muda untuk Café Joged mendatangi korban di Bogor dan akan mencarikan pekerjaan dua anaknya, Soleha dan Ermawati di Bekasi.

Namun setelah korban melakukan penelusuran, kedua putri kesayangannya itu justru ditemukan di Singaraja dan bekerja sebagai waitress di café joged. 

Reporter: bbn/sas



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami