search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
3 Pemuda Membunuh Seorang Pemilik Kos
Kamis, 1 April 2021, 08:40 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/3 Pemuda Membunuh Seorang Pemilik Kos

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Tiga pemuda membunuh seorang pemilik kos bernama Djie Goon Gunawan alias Acek (74), di Jalan Merbabu, Kecamatan Medan Kota.

Ketiga pelaku adalah FZ (20), AZ (21), dan BZ (24) warga Nias. Mereka menghabisi nyawa korban dengan cara menghantam batu ke kepala korban secara berulang-ulang di bagian kepalanya.

"Motif penyebab tersangka melakukan penganiayaan hingga korban luka dan meninggal dunia karena kesal sakit hati karena meminta uang kos," kata Panit Pidum Satreskrim Polrestabes Medan Iptu Jefri Simamora, Rabu (31/3/2021).

Ia mengatakan peristiwa pembunuhan sadis ini terjadi pada Minggu (7/3/2021) kemarin. Korban ditemukan terkapar di dalam rumah kos-kosannya dengan kondisi mengerikan, kepalanya pecah, akibat dihantam benda tumpul oleh para tersangka.

Keluarga korban yang mendapat informasi kejadian ini kemudian melaporkannya ke Polrestabes Medan.

Pihaknya yang mendapat laporan ini lalu melakukan penyelidikan dan menangkap ketiga pelaku, pada Senin (8/3/2021).

"Kita hari ini menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan, reka ulang berlangsung sebanyak 17 adegan," ungkapnya.

Terhadap ketiga tersangka polisi menjeratnya dengan Pasal 338 dan Pasal 351 KUHPidana dengan ancaman 15 tahun kurungan penjara.

Minta Pelaku Dihukum Seumur Hidup

Sementara, dalam reka ulang kasus pembunuhan yang digelar di lantai dua gedung Satreskrim Polrestabes Medan ini, terlihat anak-anak korban hadir menyaksikan.

"Kami minta pelaku dihukum berat, seumur hidup, karena dia sudah merencanakan kasus pembunuhan ini," kata Ahong (34) anak korban kepada wartawan.

Ia membeberkan, ketiga tersangka membunuh sakit hati karena dimintai uang kos ditambah lagi kerap dituduh sebagai pencuri handphone penghuni kos yang lain.

"Mereka kesalnya karena dicurigai pencuri hp juga. Jadi menurut saya ini sudah mereka rencanakan, batunya (membunuh korban) juga mereka ambil dari luar," tandas Ahong.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami