Empat Sapi Hanyut Disapu Banjir
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Musibah banjir di Jembrana belum surut juga. Banjir bandang yang melanda Dusun Tibusambi, Yeh Embang Kangin, Mendoyo pada Minggu (10/10) tengah malam akibat meluapnya air dari Sungai Tibusambi, membuat empat ekor sapi milik warga hanyut dan tenggelam disapu banjir.
Dari informasi yang dihimpun Senin (11/10) menyebutkan musibah banjir bandang tersebut terjadi lantaran hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut tengah malam kemarin.
Selain itu kondisi hutan pada wilayah perbukitan di desa tersebut gundul akibat pengawenan yang sedemikian membabi
buta.
Sejumlah warga di sekitar sungai Tibusambi ketika ditemui, Senin (11/10) mengatakan sebelum kejadian tidak ada tanda-tanda akan terjadi hujan lebat di wilayah tersebut.
Namun menjelang tengah malam, air sungai sudah sangat tinggi sehingga memicu kepanikan warga.
Air besar di sungai menimbulkan suara gemuruh dan menghanyutkan semua yang ada di sekitar sungai termasuk kayu-kayu besar bahkan banyak kandang warga di tegalan yang jaraknya sekitar 10-20 meter dari sungai juga hanyut dan rusak, kata Bu Wayan Sari salah seorang warga.
Made Sondra (58) warga tempek III Tibusambi, mengaku dua ekor sapinya yang berumur 2 tahun mati lantaran tenggelam saat banjir bandang tersebut. Sondra mengaku kalau sehari-harinya dua ekor sapi tersebut ditambatkan pada tegalan
miliknya di pinggir sungai yang jaraknya 10 meter dari bibir sungai.
Jika ada tanda-tanda akan hujan lebat biasanya saya bawa pulang ke rumah, ujarnya.
Namun saat kejadian banjir bandang tersebut, Sondra mengaku tidak menyangka karena sebelumnya tidak ada tanda-tanda bakal turun hujan lebat.
Tapi kemarin tidak ada tanda-tanda akan turun hujan sehingga saya taruh sapi di tegalan. Namun subuh begitu saya dengar ada banjir bandang ternyata sapi saya sudah tenggelam dan mati, katanya.
Matinya dua ekor sapi tersebut membuat Sondra mengaku menderita kerugian hingga Rp. 8 juta.
Hal senada juga dialami Mang Aso (35), warga Dusun Sumbul, Yeh Embang Kangin. Mang Aso juga kehilangan dua ekor sapinya yang ditambatkan di tegalan karena tenggelam saat banjir bandang tersebut.
Selain memakan korban ternak warga, banjir bandang juga membuat sejumlah tanaman perkebunan milik warga rusak dan sejumlah senderan sungai Tibusambi jebol.
Banjir bandang juga mengakibatkan jalan di Tibusambi jebol dan nyaris putus dan tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat. (dey)
Reporter: bbn/sin