8 Startup Korea Jajaki Kolaborasi Travel-Tech dengan Industri Pariwisata Asia Tenggara di Bali

beritabali/ist/8 Startup Korea Jajaki Kolaborasi Travel-Tech dengan Industri Pariwisata Asia Tenggara di Bali.
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Korea Tourism Organization (KTO) kembali menggelar Partners Day sekaligus program Global Proof of Concept (PoC) sebagai upaya memperkuat kolaborasi antara startup Korea di bidang pariwisata dan teknologi perjalanan (travel-tech) dengan industri lokal di Asia Tenggara.
Kegiatan yang dilakukan di Seminyak, Badung, Bali ini bertujuan mempertemukan perusahaan Korea potensial dengan mitra bisnis di kawasan Asia Tenggara, guna membuka peluang terbentuknya model bisnis baru.
Tahun lalu, program testbed berhasil dilaksanakan di Bali dengan capaian dua proyek PoC, di antaranya:
- Onda – Natya Hotel Group: Penandatanganan kontrak ekspor DX Solution senilai sekitar US$120 ribu per tahun.
- Starpickers/Byeoldareogaja – Dinas Pariwisata Bali: Penandatanganan MoU pembangunan infrastruktur keselamatan wisata sepeda motor senilai US$72 ribu per tahun.
“Lebih dari sekadar verifikasi teknologi, program ini diharapkan dapat membuktikan potensi penerapannya di pasar nyata dan menciptakan model bisnis baru bersama mitra lokal”, ungkap Executive Director of the Tourism Companies Support Department KTO, Lee Yonggeun.
Delapan Startup Korea Peserta Partners Day
Pada kesempatan kali ini, delapan startup Korea menampilkan solusi inovatif untuk mendukung sektor pariwisata di Asia Tenggara, di antaranya H2O Hospitality, Woori Kids Plus, UniUni, emCT, NUUA, Byeolttarogaja (Star Pickers), ONDA, dan Tripbtoz.
Keunggulan mereka ada pada pemanfaatan teknologi berbasis ICT, analisis data, solusi digital, hingga sistem ramah lingkungan yang mendukung pariwisata berkelanjutan.
Tren Wisatawan Indonesia ke Korea
Indonesia menjadi salah satu pasar utama dengan tren pertumbuhan signifikan. Pada 2024, wisatawan Indonesia ke Korea mencapai 336.185 orang, menembus rekor baru di atas 300 ribu atau 120,7% dibandingkan 2019. Sementara pada paruh pertama 2025, jumlahnya sudah mencapai 187.689 orang, naik 14,4% dibandingkan periode sama tahun lalu.
Pertumbuhan ini didorong popularitas K-Culture serta kebijakan kemudahan visa, di mana sejak 1 September 2025 dokumen SPT tidak lagi diwajibkan.
Kampanye Khusus untuk Wisatawan Insentif
Untuk memperluas kunjungan wisatawan insentif perusahaan asal Indonesia, KTO meluncurkan kampanye khusus sejak 8 September 2025.
Setiap peserta grup insentif akan mendapat dukungan berupa incentive fee Rp100.000/orang (±9.000 won) yang diberikan kepada agen perjalanan.
KTO Jakarta juga akan menggelar seminar online pada 15 September 2025 untuk memperkenalkan destinasi MICE terbaru di Korea sekaligus sosialisasi kampanye ini.
“Melalui dukungan dan kampanye khusus ini, kami optimis pasar insentif Indonesia akan kembali menggeliat. Kami ingin menjadikan Korea destinasi unggulan tidak hanya bagi wisatawan umum, tetapi juga bagi perusahaan Indonesia yang mencari destinasi insentif terbaik”, ujar Lee Yonggeun.
Tentang Korea Tourism Organization (KTO) Jakarta
KTO Jakarta merupakan lembaga resmi di bawah Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Republik Korea yang bertugas mempromosikan pariwisata Korea di Indonesia. Fokus utamanya adalah pengembangan konten wisata, memperkuat kerja sama internasional, serta mendukung pertumbuhan industri pariwisata global berbasis inovasi.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/adv