search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Sebatu Kala Patra Festival 2025, Perayaan Budaya dari Jantung Tegallalang

Sabtu, 2 Agustus 2025, 12:10 WITA Follow
image

beritabali/ist/Sebatu Kala Patra Festival 2025, Perayaan Budaya dari Jantung Tegallalang.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Desa Adat Sebatu, Kecamatan Tegallalang, menggelar Sebatu Kala Patra Festival 2025. Festival ini tidak sekadar menjadi panggung pertunjukan seni, namun menjadi ruang sakral yang mempertemukan warisan leluhur dengan semangat generasi muda dalam satu harmoni perayaan hidup.

Diselenggarakan pada 2–3 Agustus 2025 di kawasan Pura Gunung Kawi Sebatu, festival ini lahir sebagai bentuk peringatan ulang tahun STT. Cila Mekar Sebatu, sekaligus simbol kebangkitan kreativitas masyarakat Desa Adat Sebatu.

Mengusung tema "Desa Kala Patra: Ruang dan Waktu dalam Balutan Tradisi", festival ini menjadi refleksi nilai-nilai warisan lokal yang dihidupkan kembali dalam semangat kekinian.

Kadek Dwi Alit Saputra, Ketua Panitia menyatakan agenda ini lebih pada upaya pelestarian seni dan budaya dengan nilai nilai spiritual, tanpa harus tertutup dengan perkembangan zaman.

"Sebatu Kala Patra Festival adalah ajakan untuk menyelami makna kehidupan di desa yang masih menjaga nilai-nilai spiritual, namun terbuka pada perkembangan zaman," ujarnya.

I Wayan Lanus, Bendesa Adat Sebatu, menyatakan acara ini inisiatif Sekehe Teruna Teruni yang menyelenggarakan Festival untuk pertama kali. "Diharapkan akan menjadi catatan penting, torehan nilai nilai budaya adat yang harus dilestarikan," ujarnya.

Beragam acara akan mengisi Kala Patra Festival 2025, Desa Adat Sebatu, bentuk Kolaborasi Lintas Generasi. Festival ini menghadirkan kolaborasi unik lintas generasi, melibatkan UMKM lokal, pengrajin, seniman tradisi, penari lokal, hingga anak-anak muda dan pelajar SD di Desa Sebatu.

Berbagai program akan digelar, di antaranya: Tari Rejang Playon Masal khas Desa Adat Sebatu, Malam Budaya menampilkan seni pertunjukan anak-anak, Pameran kuliner dan kerajinan tangan lokal, Fun run menyusuri alam pedesaan, Lomba-lomba anak-anak dan Festival musik terbuka.

Seluruh rangkaian kegiatan ini tidak dipungut biaya, baik bagi pengunjung maupun para pelaku UMKM yang ingin bergabung.

Festival ini diharapkan menjadi penanda bahwa Desa Adat Sebatu bukanlah daerah pinggiran, melainkan pusat kreativitas yang hidup, dinamis, dan spiritual. Melalui festival ini, wajah Bali yang otentik diperlihatkan—jauh dari riuh pariwisata massal, namun kaya akan nilai dan identitas lokal.

"Kami ingin dunia tahu bahwa desa kecil pun bisa bersuara lantang melalui budaya dan generasi mudanya,” ungkap panitia.

Dengan nuansa kesejukan alam Sebatu dan ketulusan gotong royong warga, Sebatu Kala Patra Festival 2025 diharapkan menjadi inspirasi baru dalam lanskap festival budaya Bali—mewakili suara desa, jiwa tradisi, dan semangat perubahan.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/gnr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami