TMMD Buleleng Bangun Jalan Sentra Mangga Depeha
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BULELENG.
Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) tahun 2025 dari Kodim 1609/Buleleng resmi dibuka Selasa (6/5). Kali ini program tersebut menyasar Desa Depeha, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng.
Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Ida I Dewa Agung Hadisaputra mengatakan, pemilihan lokasi TMMD ini dilakukan berdasarkan hasil survei yang dilakukan pihaknya selama beberapa bulan. Ini dilakukan untuk memastikan program tersebut memberikan manfaat bagi masyarakat.
Dalam program yang bersinergi dengan Pemkab Buleleng ini, dibangun jalan penghubung antara Desa Depeha dan Desa Bukti sepanjang 1.255 meter dengan rabat beton. Pembangunan jalan ini bertujuan mempermudah masyarakat dalam mendistribusikan hasil pertanian, khususnya mangga Depeha yang menjadi komoditas unggulan di desa tersebut.
“Dengan pembuatan jalan yang menghubungkan satu desa dengan yang lain, akan meningkatkan perekonomian masyarakat. Harapannya sentra produksi mangga bisa mengalir ke tempat yang diharapkan, sehingga ekonom masyarakat bisa terwujud,” ujarnya.
Selain itu, juga akan dibangun senderan, gorong-gorong, sarana MCK, bak reservoir, bedah rumah, dan penanaman 300 pohon mangga. Ada pula kegiatan nonfisik berupa penyuluhan wawasan kebangsaan, bahaya narkoba, mitigasi bencana alam, KB, kesehatan, hingga pelatihan di bidang peternakan dan perkebunan.
"Ada 200 prajurit yang kami terjunkan dalam TMMD ini, dibantu kepolisiam, pemerintah daerah dan masyarakat untuk pekerjaan fisiknya. Tujuan TMMD ini untuk memanunggalkan TNI dan rakyat. Seperti halnya Wirasatya peduli rakyat, peduli dengan air dan perumahan,” terangnya.
Sementara Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra mengatakan, program TMMD ini sangat membantu pemerintah daerah. Sebab dengan adanya program ini, pembangunan infrastruktur dan program lainnya bisa dijalankan dengan anggaran yang lebih efisien.
“Ini sangat bermanfaat, membantu kami menyelesaikan program-program infrastruktur dan non infrastruktur di Buleleng. Bahkan bisa menghemat anggaran untuk kegiatan fisik hampir Rp 2 Miliar," katanya.
Sutjidra menyebut, setelah pembangunan jalan selesai, pemerintah daerah akan merawat jalan tersebut dengan melakukan pengaspalan agar lebih kuat. Dengan demikian, mobilisasi masyarakat akan lebih cepat dan perekonomian meningkat.
“Kalau sudah dihibahkan jadi jalan kabupaten, kita yang merawat. Kita akan tingkatkan dengan pengaspalan. Dibuatkan saluran air juga untuk menjaga ketahanan jalan," tandasnya.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/rat