search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
ASN Hindu Didorong Berpunia Rutin Lewat BDDN
Jumat, 27 Juni 2025, 11:30 WITA Follow
image

beritabali/ist/ASN Hindu Didorong Berpunia Rutin Lewat BDDN.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JAKARTA.

Gerakan dana punia umat Hindu di Indonesia mendapat penguatan baru. Badan Dharma Dana Nasional (BDDN) bersama Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu (Ditjen Bimas Hindu) Kementerian Agama RI resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) tentang penguatan gerakan punia, khususnya di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) Hindu.

Penandatanganan MoU berlangsung di Kantor Kementerian Agama RI di Jakarta, Selasa (24/6/2025). Lewat kerja sama ini, seluruh ASN di lingkungan Ditjen Bimas Hindu akan didorong untuk memberikan sumbangan dana punia secara rutin setiap bulan. Dana tersebut disalurkan melalui sistem yang terintegrasi langsung dengan Badan Dharma Dana Nasional.

Ketua BDDN, Dr. Tri Handoko Seto menyambut baik inisiatif ini dan menyebutnya sebagai tonggak penting dalam membangun solidaritas umat Hindu di Indonesia.

“Astungkara hari ini Ketua BDDN dan Dirjen Bimas Hindu menandatangani MoU. Ini menjadi milestone baru. Para ASN Bimas Hindu bukan hanya akan berpunia rutin bulanan, tapi para Pembimas juga akan menggerakkan BDDN di provinsi,” ujar Seto.

Lebih lanjut, ia berharap kontribusi punia ke depan tidak hanya datang dari ASN, tetapi juga dari para guru agama Hindu yang menerima tunjangan sertifikasi.

“Jika ini berjalan, semoga seluruh ASN beragama Hindu secara bertahap juga bisa berpunia rutin,” tambahnya.

“Terima kasih Dirjen dan jajaran. Ini baru mulai. Langkah ke depan akan menentukan keberhasilan implementasi MoU ini,” pungkasnya.

Sementara itu, Dirjen Bimas Hindu, I Nengah Duija, menyebut kerja sama ini sebagai bagian dari penguatan ekosistem keagamaan berbasis gotong royong dan nilai dharma.

Menurutnya, partisipasi ASN Hindu dalam berdana punia bukan hanya bentuk kewajiban keagamaan, tapi juga pengabdian terhadap negara.

Ditjen Bimas Hindu juga berencana mendorong sosialisasi Dharma Dana ke seluruh Pembimas Hindu di tingkat provinsi, termasuk di Bali. Diharapkan, gerakan punia bulanan ini mampu membangun kemandirian umat Hindu dalam pembiayaan kegiatan keagamaan dan sosial keumatan.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami