Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Kata DLHK Soal Sampah Menumpuk di Denpasar Usai Galungan, Belum Terangkut

Minggu, 23 November 2025, 19:08 WITA Follow
Beritabali.com

beritabali/ist/Kata DLHK Soal Sampah Menumpuk di Denpasar Usai Galungan, Belum Terangkut.

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Tumpukan sampah masih terlihat di sejumlah titik di Kota Denpasar hingga Minggu (23/11), meski perayaan Galungan telah usai. 

Sampah yang dibungkus plastik tampak menumpuk di atas trotoar maupun di depan rumah warga karena belum terangkut sejak beberapa hari sebelumnya.

Pantauan di lapangan menunjukkan tumpukan sampah masih terlihat di wilayah Jalan Ahmad Yani Utara, Jalan Yudistira, Jalan Sutoyo, Jalan Kapten Mudita, Jalan Ciung Wanara I, Jalan Setiabudi, Jalan Lembu Sora, Jalan Maruti hingga Jalan Kebo Iwa Utara. Kondisi tersebut membuat pemandangan kota kurang sedap, terlebih sampah berada di pojokan gang hingga menutup sebagian trotoar.

Sejumlah warga mengeluhkan tumpukan sampah yang dibiarkan berhari-hari, bahkan sejak sebelum Hari Raya Galungan.

"Tidak tahu apa alasannya, biasanya rutin dua hari sekali tukang angkut sampah. Apalagi saat hujan, selain bau dan kawatir banjir lagi," aku seorang warga di Jalan Yudistira.

Dikonfirmasi terpisah, Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLHK Kota Denpasar, I Ketut Adi Wiguna menjelaskan bahwa sejumlah unit swaklola tidak dapat bekerja optimal karena armada mengalami kendala teknis. Selain itu, kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang krodit turut memperlambat proses pengangkutan.

"Ada beberapa truk rusak, ada sopir yang sakit, ditambah kondisi TPA agak krodit karena akses jalan becek dan licin akibat hujan. Ini menghambat pembuangan," katanya.

Untuk mengatasi situasi ini, DLHK telah meminta masing-masing unit swaklola mengambil langkah cepat.

"Kami sudah sarankan dari awal agar sewa truk dan cari sopir sendiri supaya pelayanan tetap bisa diberikan kepada masyarakat," tutup Adi Wiguna.

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/maw



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami