Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan
Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Pusat Edukasi Flora Langka Bali Hadir di Tabanan
BERITABALI.COM, TABANAN.
Harapan baru bagi kelestarian alam Bali resmi tumbuh di kawasan Nuanu Creative City, Tabanan. Kawasan kreatif seluas 44 hektare ini tengah membangun Magic Garden, ruang edutainment botani pertama di Bali yang dirancang menjadi “rumah penyelamatan” bagi lebih dari 50 spesies flora langka.
Mulai dari Majegau Bali, Cendana, hingga Randu Alas akan dirawat dalam fasilitas konservasi yang dijadwalkan dibuka untuk publik pada pertengahan 2026.
Baca juga:
65 Flora Indonesia Terancam Punah
Nuanu Creative City menegaskan komitmennya untuk menghadirkan Magic Garden sebagai pusat edukasi dan konservasi flora terancam punah. Nantinya, pengunjung dapat melihat langsung, mempelajari, hingga memahami pentingnya menjaga keanekaragaman hayati Bali melalui pengalaman interaktif yang dapat diakses semua kalangan.
“Kami merangkai yang terbaik dari Bali untuk para pengunjung, termasuk mengonservasi flora yang terancam punah. Ketika pengetahuan menjadi pengalaman, alam akan mendapatkan perlindungan nyata,” ujar Lev Kroll, CEO Nuanu Creative City, dalam keterangan tertulisnya di Tabanan.
Ia menambahkan bahwa pariwisata masa depan harus berjalan selaras dengan alam serta memberi manfaat tanpa mengeksploitasi.
Sejumlah flora langka yang kini mulai dikonservasi di kawasan tersebut antara lain:
- Majegau Bali, kayu asli Bali yang sering digunakan dalam kegiatan adat namun kini makin sulit ditemukan.
- Cendana (Sandalwood), flora bernilai sakral yang memiliki aroma khas dan bernilai ekonomi tinggi.
- Randu Alas, pohon berbunga merah dengan serat seperti sutra, dulu tumbuh subur di sekitar pura.
Magic Garden digagas menjadi laboratorium hidup—sebuah ruang yang mempertemukan manusia dan alam melalui edukasi, teknologi, serta seni. Kehadirannya diharapkan menjadi bukti nyata bahwa pariwisata berkelanjutan dapat diwujudkan.
“Sebagaimana tukang kebun menjaga setiap sudut kebunnya, kami di Magic Garden merawat keseluruhan ekosistem Nuanu Creative City. Merupakan kehormatan bagi kami untuk memberi rumah bagi flora-flora langka ini", ungkap Komang Sri Junisabtika, Magic Garden Venue Manager.
Dengan perpaduan unsur alam, seni, budaya, dan teknologi, Nuanu Creative City mengembangkan lebih dari sekadar destinasi wisata, namun ruang inspirasi yang menghidupkan kembali hubungan manusia dengan alam.
Mulai pertengahan 2026, pengunjung dapat menjelajahi Magic Garden ditemani para ahli dan menyaksikan langsung keajaiban flora Bali yang nyaris hilang dari sejarah.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/aga
Berita Terpopuler
6.532 Warga Turun ke Jalan, Tabanan Gelar Grebeg Sampah Serentak
Dibaca: 5712 Kali
Pelajar Tabanan Raih Prestasi Nasional FLS2N 2025, Bupati Sanjaya Bangga
Dibaca: 4841 Kali
Turis Somalia Ngamuk Tuduh Sopir Curi HP, Ternyata Terselip di Jok Mobil
Dibaca: 4280 Kali
Gudang BRI Ubud Ambruk Akibat Longsor
Dibaca: 4118 Kali
ABOUT BALI
Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem