Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Dinsos Buleleng Latih Pegawai Kuasai Bahasa Isyarat Demi Pelayanan Inklusif

Rabu, 29 Oktober 2025, 13:55 WITA Follow
Beritabali.com

beritabali/ist/Dinsos Buleleng Latih Pegawai Kuasai Bahasa Isyarat Demi Pelayanan Inklusif.

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Sebagai bentuk komitmen mewujudkan pelayanan publik yang ramah disabilitas, Dinas Sosial (Dinsos) Buleleng menggelar pelatihan bahasa isyarat bagi para pegawainya. Kegiatan ini menggandeng SLB Negeri 1 Buleleng dan berlangsung sejak Rabu (29/10).

Pelatihan tersebut diikuti 12 orang pegawai dari berbagai bidang di lingkungan Dinsos Buleleng. Kepala Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, Maman Wahyudi, menyampaikan bahwa kegiatan dilakukan setiap hari sebagai bagian dari upaya meningkatkan pelayanan bagi penyandang disabilitas, khususnya penyandang rungu wicara.

"Pelatihannya setiap pukul 11.00-12.00 WITA, dan sudah berjalan selama satu minggu dan akan terus dilanjutkan sampai pegawai kami menguasai bahasa isyarat," kata Maman.

Ia menjelaskan, pelatihan ini penting agar para pegawai dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada penyandang disabilitas. Terlebih, pihaknya pernah menangani kasus sensitif yang melibatkan penyandang disabilitas rungu wicara berinisial KAA (33), di mana komunikasi menjadi tantangan tersendiri.

"Sebelumnya kami harus bekerjasama dengan juru bahasa isyarat untuk bisa berkomunikasi dengan mereka (penyandang rungu wicara). Atau komunikasi kami lakukan lewat tulisan. Padahal ini memang kewajiban kami untuk bisa memahami bahasa mereka dan untuk memenuhi hak-hak mereka dalam mengakses informasi," jelasnya.

Ke depan, Maman menambahkan bahwa pelatihan serupa akan diperluas ke petugas di tingkat desa dan kecamatan, agar pelayanan bagi penyandang disabilitas dapat dilakukan secara lebih cepat dan tepat.

Sementara itu, Kepala SLB Negeri 1 Singaraja, Made Winarsa, mengatakan para pegawai Dinsos Buleleng mendapatkan pelatihan dasar Bahasa Isyarat Bahasa Indonesia (BISINDO). Peserta juga diajak berinteraksi langsung dengan siswa rungu wicara untuk melatih kemampuan komunikasi mereka.

"Latihan bahasa isyarat bisanya memakan waktu sebulan. Ada kamusnya juga," ujar Winarsa.

Selain Dinsos, pelatihan serupa juga diberikan kepada instansi lain seperti Pengadilan dan Kementerian Agama. Winarsa berharap semakin banyak lembaga pemerintahan yang berinisiatif melatih pegawainya agar layanan publik di Buleleng semakin inklusif.

"Di Buleleng ini yang bisa bahasa isyarat masih sangat kurang. Minimal masing-masing instansi itu ada dua orang yang bisa bahasa isyarat. Kami pun siap membantu memberikan pelatihan," tandasnya.

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/rat



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami