Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan
Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Minat Baca Rendah, Perpustakaan Karangasem Genjot Literasi Lewat Buku Langka dan Moling
beritabali/ist/Minat Baca Rendah, Perpustakaan Karangasem Genjot Literasi Lewat Buku Langka dan Moling.
BERITABALI.COM, KARANGASEM.
Minat masyarakat Kabupaten Karangasem untuk mengunjungi Perpustakaan Daerah masih tergolong rendah. Kondisi ini terlihat dari jumlah pengunjung harian yang sedikit, padahal perpustakaan tersebut memiliki ribuan koleksi buku, termasuk puluhan naskah kuno yang sudah dialihaksarakan.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Karangasem, I Nyoman Sudiatmika, membenarkan hal tersebut. Ia menyebut, rata-rata kunjungan masyarakat setiap hari hanya berkisar 25 hingga 50 orang.
“Ya, masih rendah sekali. Mungkin pengaruh perkembangan zaman digital. Masyarakat sudah bisa mengakses buku-buku yang disukai melalui smartphone. Sekarang semua bisa dicari lewat Google,” ujarnya.
Menurutnya, kemudahan akses digital membuat kunjungan fisik ke perpustakaan berkurang. Karena itu, pihaknya kini menyiapkan strategi untuk menggairahkan kembali budaya literasi masyarakat.
“Kedepan, kami akan menambah koleksi buku yang tidak tersedia di Google. Selain itu, sosialisasi dan edukasi mengenai pentingnya membaca juga akan kami genjot,” tambahnya.
Saat ini, Perpustakaan Daerah Karangasem memiliki 16.210 judul buku dengan total 26.000 eksemplar. Tak hanya itu, terdapat 61 naskah kuno yang telah dialihaksarakan, seperti usada, geguritan, kakawin, dan babad. Dari jumlah tersebut, 176 judul buku sudah didigitalisasi dengan total 325 eksemplar.
Dinas Perpustakaan juga menggencarkan program perpustakaan dengan mobil keliling (moling), yang saat ini difokuskan untuk menjangkau sekolah dasar sebagai upaya menumbuhkan minat baca sejak dini.
Meski fasilitas dan koleksi terus ditingkatkan, tantangan terbesar masih terletak pada kebiasaan membaca masyarakat. Pemerintah berharap edukasi literasi sejak dini bisa menjadi kunci terbentuknya budaya baca yang kuat di masa depan.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/krs
Berita Terpopuler
Karyawan Studio Tatto Gantung Diri Sambil Live TikTok di Kos Denpasar
Dibaca: 9097 Kali
Pesan Terakhir Pelajar SMP di Denpasar yang Tewas Gantung Diri
Dibaca: 7070 Kali
ABOUT BALI
Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem