search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
KPAD Bali Desak Polisi Selidiki Kasus Bayi Meninggal di RSUD Sanjiwani

Sabtu, 9 Agustus 2025, 13:25 WITA Follow
image

beritabali/ist/KPAD Bali Desak Polisi Selidiki Kasus Bayi Meninggal di RSUD Sanjiwani.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Kasus meninggalnya bayi berusia tiga bulan di RSUD Sanjiwani Gianyar mendapat sorotan serius dari Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Bali.

Komisioner KPAD Bali asal Desa Mas, Ubud, Made Ariasa, menyampaikan tiga poin pernyataan resmi terkait peristiwa ini. Meski orang tua korban telah mengikhlaskan, Ariasa menilai kejadian ini harus menjadi pelajaran penting bagi semua pihak.

"Pertama, menyedihkan ada anak menjadi korban karena potensi kekerasan kelalaian pelayanan," ujarnya, Jumat (8/8/2025).

Ia menegaskan perlunya langkah hukum untuk mengungkap kebenaran di balik kematian bayi tersebut. "Kedua, perlu dilakukan proses penyelidikan oleh pihak kepolisian daerah terkait agar ada kepastian hukum dan hak keadilan. Jangan sampai viral tanpa ada kejelasan sehingga menjadi bola liar yang kurang sehat untuk Perlindungan Anak maupun Pelayanan Kesehatan ke depannya," harapnya.

Sebagai penutup, Ariasa menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban. "Ketiga, pihak KPAD menyampaikan turut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya si kecil yang tak berdosa, semoga mendapatkan tempat selayaknya. Semoga kedua orang tuanya ditabahkan dan dikuatkan untuk mencari keadilan dan hak anak," tutupnya.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/gnr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami