search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Desa Wanagiri Undang Delegasi Berbagai Negara Untuk Berdonasi Pohon
Selasa, 20 Mei 2025, 23:05 WITA Follow
image

beritabali/ist/Desa Wanagiri Undang Delegasi Berbagai Negara Untuk Berdonasi Pohon.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada, Buleleng, terus berkomitmen melestarikan kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) di wilayahnya. 

Pada Selasa (20/5), desa ini mengundang delegasi dari United Nations Development Programme (UNDP) untuk berpartisipasi dalam program donasi pohon sebagai salah satu upaya konservasi lingkungan.

Perbekel Desa Wanagiri, Made Suparanton, mengatakan delegasi yang hadir berasal dari sejumlah negara Asia Tenggara dan Tiongkok. Dalam kegiatan ini, para tamu bisa memilih jenis pohon lenggung untuk didonasikan dengan nilai tertentu. Pohon-pohon tersebut nantinya tidak boleh ditebang.

"Ada yang berdonasi Rp 500 ribu hingga Rp 5 juta. Uang donasi masuk ke kas BUMDes. Pohon yang sudah didonasi ini akan menyimpan data nama-nama orang yang berdonasi. Kami buatkan catatan sejarahnya, bahwa pohon ini pernah diadopsi. Bisa dicek lewat barcode," terang Suparanton.

Dana hasil donasi dikelola oleh BUMDes untuk melanjutkan program konservasi hutan seluas 250 hektar tersebut. Program donasi ini sudah berjalan sejak tahun lalu.

"Dananya digunakan untuk membeli bibit kopi, leci, hingga alpukat. Kami tumpang sarikan dengan pohon-pohon besar. Hasilnya dikelola oleh kelompok tani, dan kami kembangkan menjadi agrikultur atau argo tourism. Serta wisata lain seperti camping ground, ATV, cycling, tracking dan air terjun dan hasilnya," ungkapnya.

Atas inisiatif ini, pemerintah pusat memberikan apresiasi karena program konservasi Desa Wanagiri dinilai mampu menginisiasi pembangunan desa berbasis lingkungan, inklusif, dan berkelanjutan.

Sementara itu, Koordinator Pendamping Desa Provinsi Bali, Jero Kadek Suardika, turut berdonasi sebesar Rp 500 ribu dalam kesempatan tersebut.

"Hanya Rp 500 ribu, tapi ini merupakan upaya untuk menjaga alam. Menjaga sumber air untuk masyarakat Buleleng juga kan. Ada kepuasan tersendiri lah," tandasnya.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/rat



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami