Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan
Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Patung Pahlawan Keibohu I Dewa Nyoman Oka Terpasang di Puri Agung Kenderan
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gianyar Anak Agung Gde Putrawan mewakili Penjabat Bupati Gianyar meresmikan patung Pahlawan Keibohu I Dewa Nyoman Oka, Jumat (28/6) di Balai Banjar Kenderan Tegallalang.
Patung Keibohu I Dewa Nyoman Oka terpampang gagah di jaba sisi barat Puri Agung Kenderan atau tepatnya berada di depan Balai Banjar Kenderan.
Dijelaskan Agung Putrawan, Keibohu I Dewa Nyoman Oka sejatinya merupakan pejuang kemerdekaan yang gagah berani dan tidak kenal menyerah, semua itu dilakukan dengan ikhlas, demi kemuliaan nusa dan bangsa.
“Maka dari itu, sudah sepatutnya kita mencatat dengan baik bahwa semangat perjuangan yang pantang menyerah dari Dewa Nyoman Oka mengandung nilai-nilai luhur, yang patut dipahami dan diimplementasikan oleh generasi penerus dalam mengisi dan mengamankan Negara Republik Indonesia,” ujarnya.
Peresmian patung Keibohu I Dewa Nyoman Oka merupakan bagian dari upaya bersama agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang besar dan bangsa yang cerdas.
”Terakhir, saya titip kepada Keluarga Besar Puri Kenderan, masyarakat Desa Kenderan dan sekitarnya, marilah kita menjaga dengan baik patung ini, merawat agar tidak rusak, merawat agar tidak lekang oleh waktu, sama seperti semangat Beliau yang tidak pernah luntur sampai kapanpun. Jadikan patung ini sebagai spirit bagi kita semua, bukan hanya sekedar penghias atau pajangan belaka,” pungkasnya.
Di lain sisi, Anak Agung Gde Agung Indra, Keponakan dari I Dewa Nyoman Oka menuturkan bahwa dibuatnya patung I Dewa Nyoman Oka untuk mengingatkan bahwa kita memiliki pejuang kemerdekaan yang gugur pada 17 Oktober 1945 di kota perjuangannya di Kota Baru Yogyakarta, sehingga bisa dijadikan tauladan buat anak cucu.
”Beliau di Jogja sangat dihargai dan dikenang, Beliau dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kesumanegara Jogja, namanya juga dipergunakan untuk nama jalan di Kota Baru di tempat perjuangannya, dan namanya juga digunakan sebagai nama Kesatuan Brimob Polda DIY di Gondo Ulung yakni Ksatrian I Dewa Nyoman Oka,” ujarnya.
Dilanjutkannya, Keibohu pada saat itu sama dengan atau setingkat Inspektur Polisi saat ini. Serta I Dewa Nyoman Oka merupakan seorang polisi istimewa atau cikal bakal Brimob saat ini.
Patung I Dewa Nyoman Oka yang terpampang gagah di Kenderan terbuat dari beton yang difinishing menggunakan tembaga.
”Kami menganggap kemiripannya mencapai 95% karena menirunya hanya dari 1 foto saja. Itupun tidak menggunakan seragam Polisi, hanya menggunakan kemeja dan jas, mungkin itu foto pas pendidikan. Patung tersebut dibuat setengah badan dengan tinggi 180 cm,” pungkas Gung Indra.
Editor: Redaksi
Reporter: Humas Gianyar
Berita Terpopuler
Gudang BRI Ubud Ambruk Akibat Longsor
Dibaca: 2439 Kali
Turis Somalia Ngamuk Tuduh Sopir Curi HP, Ternyata Terselip di Jok Mobil
Dibaca: 2350 Kali
Anggota BNNK Buleleng Terciduk Konsumsi Sabu
Dibaca: 2184 Kali
Pedagang Pasar Kumbasari Cemas Tukad Badung Meluap Lagi
Dibaca: 1977 Kali
ABOUT BALI
Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem