Limbah Medis dan Kondom Cemari Gedung SLB
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NTB.
Limbah medis terdiri dari sisa jarum suntik, bekas kondom tak terpakai, cairan insektisida, serta obat-obatan mencemari area SLB Negeri 2 Mataram di Kelurahan Mayura, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram, sejak sepekan terakhir.
Limbah medis yang berasal dari gudang yang dulunya dipakai RS Mata ini mengganggu siswa dan guru SLB hingga proses belajar mengajar jadi tertunda.
Limbah medis yang berasal dari gudang yang dulunya dipakai RS Mata juga dipakai bersama dengan Dinas Kesehatan Provinsi NTB.
Limbah mulai mengganggu sepekan lalu hingga akhirnya polisi turun tangan dan melakukan penyegelan. Polresta Mataram memasang garis polisi pada gudang limbah medis infeksius tersebut pada Rabu (22/12).
Kasatreskrim Polresta Mataram Kompol Kadek Adi Budi Astawa mengatakan, pihaknya menyegel sementara dalam rangka penyelidikan.
“Kita bergerak cepat agar tidak muncul permasalahan baru,” ujar Kasat Reskrim Kadek Adi, Rabu (23/12).
Kadek Adi mengatakan, dugaan awalnya bahwa pengelolaan limbah medis infeksius ini tidak sesuai prosedur.
“Untuk langkah awal kita data dulu apa saja alat-alat medis yang jadi limbah ini selanjutnya kita musnahkan,” terangnya.
Setelah didata, limbah medis ini akan diangkut dengan mekanisme khusus sesuai penanganan sampah limbah B3.
Kemudian, penyidik Unit Tipidter melanjutkan penyelidikan mengenai dugaan tindak pidana lingkungan hidup.
“Proses penyelidikan tetap berlangsung,” ucapnya.
Langkah selanjutnya dalam rangka penyelidikan ini yakni memanggil pihak-pihak yang terkait dengan penanganan limbah tersebut.
“Nanti penyidik akan ambil keterangan dulu terkait tugas-tugas,” tegas Kadek Adi.
Setelah proses penyelidikan berjalan, nantinya akan didalami mengenai pertanggungjawaban atas pengelolaan limbah medis yang diduga tidak sesuai prosedur tersebut.
"Kita prioritaskan dulu solusi untuk sekarang, karena Januari sudah mau dipakai sekolah,” kata Kadek Adi.
Lokasi gudang berbatasan langsung dengan area bermain SLB Negeri 2 Mataram. Gedung SLB ini baru selesai dibangun dan menurut rencana hendak dipakai secara penuh mulai Januari 2022.
Sebanyak 7 kelas SLB sudah menggunakan ruangan yang agak jauh dari gudang sejak enam bulan silam untuk kegiatan belajar mengajar. SLB Negeri 2 Mataram sebelumnya menggunakan gedung sekolah di Jalan Transmigrasi, Kelurahan Monjok Timur, Kecamatan Selaparang, Mataram.
Kemudian pindah ke gedung bekas RS Mata di Cakranegara yang sudah direnovasi dan dibangun ulang sesuai penggunaan sebagai sekolah.
Kepala SLB Negeri 2 Mataram Winarna mengaku penggunaan gedung baru ini terpaksa diundur gara-gara limbah medis tersebut.
“Sudah ada 7 kelas yang pakai, itu yang kelas 6 SD dan SMP. Tapi terganggu karena bau limbah ini,” terangnya.
Selanjutnya, pada Januari 2022 nanti, seluruh siswa SLB Negeri 2 Mataram sejumlah 172 orang akan mulai menggunakan kelas-kelas untuk kegiatan belajar mengajar.
Reporter: bbn/lom