search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bule Belanda Tewas di Dalam Rumah, Pembunuhnya Diringkus di Lampung
Rabu, 8 November 2017, 08:00 WITA Follow
image

ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Kematian warga negara (WN) Belanda, Robert Gilhooad (80) yang ditemukan membusuk di Perum Puri Gading di Jalan Ambon Blok A7 nomor 7, Jimbaran diungkap Sat Reskrim Polresta Denpasar. Hasil penyelidikan dan olah TKP di lapangan, petugas kepolisian berhasil menangkap pelakunya Winda Wilantara, di Tulang Bawang, Lampung, Selasa (7/11) pagi.
 
Jasad korban sendiri ditemukan membusuk di Perum Puri Gading, Jalan Ambon Blok A 7 nomor 7, Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, sekitar pukul 20.00, Jumat (3/11). 
 
[pilihan-redaksi]
Setelah dilakukan penyelidikan, polisi kemudian mendeteksi mobil korban yakni Mercy keluaran tahun 2006 warna merah dengan nopol DK 346 FF di Pelabuhan Merak, Banten. 
 
Pengungkapan pelaku pembunuhan disampaikan Kapolresta Denpasar Kombes Pol Hadi Purnomo kemarin (7/11). 
 
“Benar, tadi pagi kami sudah mengamankan pelakunya atas nama Winda Wilantara, laki-laki. Dia kami tangkap di Tulang Bawang, Lampung. Dia ini asli Lampung,” jelasnya.  
 
Saat ini, menurut perwira melati tiga dipundak itu, Winda masih dalam perjalanan dari Lampung ke Denpasar. Selanjutnya, pihak Sat Reskrim Polresta Denpasar akan melakukan pengembangan lebih lanjut. 
 
“Kami juga masih minta persetujuan dari pihak keluarga dan konsulatnya untuk proses otopsi,” terang Kombes Hadi. 
Mantan Kapolres Gianyar itu menerangkan, Winda ditangkap setelah pihaknya menerima informasi dari Pelabuhan Merak terkait penemuan mobil Mercy keluaran 2006. Setelah dicek petugas kepolisian Merak, Winda pura pura pamitan ke toilet. 
 
“Jadi, kami menerima informasi telah ditangkap kendaraan korban di Merak pada 1 Oktober 2017. Dari tersebut kami telah mengantongi identitas dan foto yang diduga tersangka dengan kondisi mobil atas nama korban. Anggota kami juga sudah berangkat menuju Merak dan Lampung,” terangnya.
 
Terkait kasus ini, sudah ada 6 saksi yang diperiksa. Namun untuk motif pembunuhan belum bisa disampaikan karena menunggu hasil otopsi. Diakui Kapolresta, pasca penemuan mayat korban, pihaknya sulit mendeteksi kapan kematian korban. 
 
“Korban dalam kondisi sudah meninggal dengan waktu yang cukup lama yaitu 3 hari ke atas dan kondisi mayat sudah menghitam, ada belatung dan lalat. Serta baunya tidak sedap lagi, ini membuat kami kesulitan mengusutnya. Untunglah kami berhasil menangkap pelakunya, berkat kerja keras anggota dilapangan,” tandasnya. [spy/wrt]

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami